Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Recall” Honda Indonesia Capai Angka 1 Juta Unit

Kompas.com - 25/05/2018, 15:45 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menjelaskan tingkat kesuksesan recall mobil Honda yang dilakukan sejak 2016 mencapai 30 – 40 persen. Angka itu disebut lebih baik ketimbang merek lain.

Bila ditotal, jumlah mobil Honda yang dinyatakan resmi harus diperbaiki mencapai 1.071.114 unit untuk model produksi 2002 sampai 2012. Recall itu melibatkan lima perbaikan, yaitu airbag, motor electric power steering, master cylinder dan master power rem, switch door mirror, dan battery sensor assy.

“Jadi yang kami recall itu ada banyak (jumlah jenis perbaikan). Semuanya di atas 30 persen, ada juga yang sekitar 40-an persen. Coba cek di industri (merek lain), persentase mereka berapa?” kata Jonfis, di Jakarta, (24/5/2018).

Baca juga: Perbaikan Recall Mobil Honda Bisa di Bengkel Mudik

Ilustrasi kantong udara mengembang.aieg.com Ilustrasi kantong udara mengembang.

Menurut Jonfis, tingkat kesuksesan recall bisa mencapai 30-40 persen merupakan nilai cukup tinggi. Dia bilang persentase total seakan seperti jalan di tempat karena jumlah unit recall yang melibatkan airbag jumlahnya terus bertambah.

Sudah banyak usaha yang dilakukan HPM dan diler untuk menginformasikan recall ke masyarakat. Disebut Jonfis di antaranya, mengunjungi bursa mobil bekas, bengkel, pom bensin, sampai membuat perbaikan recall bisa dilakukan di Posko Mudik Honda.

“Kami juga sudah ganti model surat ke konsumen. Dulu suratnya putuh, sekarang warnanya kuning dan merah, gambarnya juga ekstrem supaya konsumen datang mengganti,” ucap Jonfis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com