Jakarta, KOMPAS.com – Beda seperti model city car lain yang sulit bersaing dengan produk Low Cost Green Car (LCGC), Suzuki Ignis melesat sendirian sepanjang tahun lalu. Ignis datang seperti pemain baru yang sudah diimunisasi anti-LCGC.
Delapan model hatchback dan MPV 7-penumpang yang ada di LCGC bikin kompetisi sangat ketat. Bahkan terlalu ketat sampai menerjang segmen city car di atasnya yang diisi Honda Brio, Nissan March, Mirage, Daihatsu Sirion, Hyundai i10, dan Kia Picanto.
Ignis yang datang pada Februari 2017 langsung mengambil alih. Model impor India ini tercatat sebagai city car terlaris pada 2017 di Indonesia walaupun penjualannya hanya dilakukan selama 10 bulan.
“Sebetulnya ini kan masalah penawaran produk, apa yang kami tawarkan berbeda. Kalau dilihat, desain dan posisi duduk Ignis mengarah ke SUV, yang di segmen LCGC itu ditawarkan hatchback atau MPV murni,” ucap Donny Saputra, Direktur Pemasaran, SIS, Senin (26/3/2018).
Walau masuk di segmen city car, SIS menyebut Ignis sebagai “urban SUV”. Menurut Donny, Ignis juga mengembalikan memori masyarakat atas penawaran produk Suzuki yang unik sejak dulu, misalnya pada Jimny atau SX-4.
“Kuncinya kami tidak bermain di tempat yang sama, mereka yang bermain di tempat yang sama. Kami punya pasar sendiri,” sebut Donny.
Baca: Ini Target Suzuki Biar Ignis Diproduksi Lokal
Wholesales 2017:
City Car
Suzuki Ignis 14.157 unit
Honda Brio 10.580 unit
Nissan March 2.416 unit
Daihatsu Sirion 1.790 unit
Mitsubishi Mirage 1.674 unit
Hyundai i10 133 unit
Kia Picanto 111 unit
LCGC
Toyota Calya 73.236 unit
Daihatsu Sigra 44.993 unit
Honda Brio Satya 43.378 unit
Toyota Agya 29.004 unit
Daihatsu Ayla 28.051 unit
Datsun GO dan GO+ 10.484 unit
Suzuki Wagon R 5.408 unit