Uxbridge, KOMPAS.com – Isu perbaikan kualitas udara lewat industri otomotif sedang menjadi topik global. Produsen pembuat mobil berkerja keras untuk bisa mengikuti regulasi emisi yang semakin ketat, terutama di wilayah Eropa.
Pekan lalu, perusahaan analisis pasar JATO Dynamics merilis laporan emisi tahunannya, di mana salah satunya dengan memunculkan daftar 20 pembuat mobil, dari yang emisi CO2-nya paling rendah atau terbersih sampai yang paling mencemari.
Berada paling atas atau sebagai merek mobil terbersih di benua ini ditempati oleh Toyota, yang rata-rata emisi CO2-nya berkisar 101,2 g/km dari seluruh armada. Kesuksesan merek Jepang ini lantaran kenaikan penjualan model hybrid-nya, yang pada 2017 menyumbang setengah dari total penjualan.
Angka tersebut, berarti bahwa rata-rata mobil Toyota memiliki jarak tempuh terbaik di Eropa. Tampak secara keseluruhan, itu setara dengan 3,8 liter/100 kilometer (62 mile per gallon).
Baca juga : Pentingnya Uji Emisi Demi Kesuksesan Asian Games 2018
Membuntuti di posisi kedua terbaik Eropa ada Peugeot dengan rata-rata emisi 104,5 g/km. Kemudian pada ranking ketiga masuk merek Perancis lain dari grup PSA, Citroen, dengan perolehan rata-rata 105,5 g/km. Lima posisi teratas diselesaikan oleh Renault (106,6 g/km) dan Suzuki, rata-rata 114,9 g/km.
Kualitas udara di atas Eropa pada 2017 adalah yang paling tercemar dalam sepuluh tahun terakhir, dalam hal CO2. Penurunan kualitas udara disebabkan oleh kenaikan penjualan kendaraan bensin dan SUV. Negara-negara di mana tren lonjakan ini terjadi (Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol), juga merupakan tempat lonjakan terbesar emisi CO2 terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.