Suzuki APV Produksi Indonesia, Enggak Dijual Lagi ke Australia

Jakarta, KOMPAS.com – Suzuki Indonesiamengalami nasib kurang baik pada bisnis ekspornya. Setelah kabar soal gangguan pengiriman ke Vietnam lantaran penetapan aturan baru, kali ini terkait Australia.

Salah satu model andalan ekspor, APV, kini sudah tak lagi dijual di Australia. Namun, pihak Suzuki masih belum mau menjelaskan perihal ini.

Dari penelusuran Kompas.com, diketahui kalau alasan APV tidak pasok lagi ke Australia, lantaran penetapan aturan baru pemerintah setempat yang berlaku November 2017. Isinya, mengatur semua kendaraan komersial ringan atau Light Commercial Vehicle (LCV) yang dijual di Negeri Kanguru tersebut, wajib memiliki fitur Electronic Stability Control (ESC).

Mengonfirmasi langsung kepada pihak PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Ismi Saputra, Marketing Director 4W, membenarkan kondisi tersebut. Dirinya menyebut kalau pihak Suzuki Indonesia, sampai saat ini masih berkoordinasi dengan Suzuki Australia.

Baca juga : Riset Suzuki, Ini Mobil yang Diinginkan Konsumen Indonesia

Istimewa Komunitas APV.

“Tentu saja kami ingin ekspor APV Suzuki Indonesia ke Australia berlanjut. Namun sekali lagi, ini merupakan strategi dari pihak sana, kami sampai saat ini belum ada kesepakatan lagi,” kata Donny kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018).

Donny menambahkan, kalau pemberhentian ekspornya sudah dilakukan pada September 2016  lalu, sementara aturannya baru berlaku efektif pada November 2017. Total penjualannya pada 2017 lalu (menghabiskan stok sisa) 270 unit atau turun 42,8 persen.

Mengutip GoAuto.com.au, Selasa (20/2/2018) Suzuki Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami mengonfirmasi bahwa Suzuki APV telah berhenti dipasarkan di Australia dengan segera."

Mobil APV buatan Indonesia menempati tempat yang unik di segmennya, sebagai satu-satunya model dengan gaya bodi setinggi van dan punya proporsi yang kecil. APV di sana berkompetisi dengan Volkswagen Caddy, Renault Kangoo, Citroen Berlingo dan Fiat Doblo.