Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bus, Moeldoko Rencanakan Mobil Listrik Perdesaan yang “Murah”

Kompas.com - 02/03/2018, 10:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang berdiri atas inisiatif Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko yang saat ini menjabat Kepala Staff Kepresidenan (KSP), ternyata punya visi optimis ke depan.

Ketika nantinya berhasil dengan Bus Listrik miliknya yang sudah masuk ke tahap Prototipe II, kemudian berlanjut ke tahap III dan produksi massal, MAB bakal mengembangkan kendaraan listrik lain untuk angkutan perdesaaan. Moeldoko bersemangat untuk merealisasikannya.

“Kami sedang memikirkannya. Saya ingin membantu para petani nanti, saya ingin membuat mobil untuk petani Indonesia, keren tapi murah. Iya tentunya listrik, tapi nanti,” tutur Moeldoko, Kamis (1/3/2018).

Terkait dengan modelnya seperti apa, Moeldoko mengungkapkan kalau gambarannya kira-kira akan seperti double cabin. Ini akan menyasar para petani di daerah-daerah, dan yang menjadi perhatian adalah harganya akan dibuat murah.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Insentif untuk Kendaraan Listrik

Salah satu prototipe mobil pedesaan yang dipamerkan pada acara peluncuran Kebijakan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM di Desa Tumang, Boyolali, 30 Januari 2017.Istimewa Salah satu prototipe mobil pedesaan yang dipamerkan pada acara peluncuran Kebijakan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM di Desa Tumang, Boyolali, 30 Januari 2017.

“Ini agar petani ke sawah bisa menggunakan itu, murah tentunya,” kata Moeldoko. Dirinya juga belum memberikan informasi kapan mobil listrik perdesaan itu akan direalisasi.

Saat ini, MAB baru memajang hasil karyanya yang sudah go public, pada pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018. Produk ini akan mejeng selama empat hari 1-4 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC).

Bus MAB dilengkapi baterai 259,2 kw di mana dalam kondisi penuh, bisa menempuh jarak sampai 250 kilometer, dengan waktu pengecasannya selama tiga jam. Kecepatan maksimalnya hanya 70 kpj dan kapasitas isinya 60 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau