Jakarta, KOMPAS.com - Seperti dalam penjualan produk otomotif pada umumnya, diler-diler moge seken juga menerima pembelian melalui skema kredit. Prosedurnya juga melibatkan perusahaan pembiayaan atau leasing.
Dari dua diler yang disambangi Kompas.com, seluruh pengelolanya menyatakan menerima pembelian secara kredit. Kedua diler tersebut yakni Moto8 yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan R&J Motorsport yang beralamat di Jalan Jatiluhur, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sales Marketing Moto8 Dodi Suwandi, mengatakan, masa angsuran kredit ditetapkan paling lama tiga tahun. Untuk uang muka sendiri, Dodi menyebut biasanya minimal 25-30 persen dari harga motor. Namun tidak menutup kemungkinan lebih tinggi, jika hasil survei leasing mengharuskan calon pembeli membayar uang muka 40 persen.
"Karena dari hasil survei, analis akan melihat kesanggupan dari si orangnya itu untuk membayar cicilan," kata Dodi saat ditemui Kompas.com, Jumat (9/2/2018).
Leasing yang bisa membiayai pembelian moge seken tidak berbeda dengan motor reguler, seperti misalnya Adira Finance ataupun Oto Finance. Syaratpun sama, dari mulai calon pembeli harus menyertakan KTP, NPWP, PBB, dan dicek rekening koran tabungannya dalam tiga bulan terakhir. Dalam skema kredit moge seken, masa angsuran alias tenor dibatasi maksimal tiga tahun dengan uang muka minimal 25 persen dari harga motor.
Sebagai contoh, untuk pembeli MV Agusta 800cc lansiran 2014 seharga Rp 400 juta, calon membeli cukup membayar uang muka minimal Rp 100 juta. Bila mengambil tenor tiga tahun, maka cicilan yang harus dibayar setiap bulan berkisar antara Rp 12-15 juta.
Meski menerima kredit, Dodi menyebut sangat jarang menemukan calon konsumen yang melakukan cara tersebut. Hal tersebut berlaku untuk pecinta moge secara umum, termasuk yang membeli moge baru. Sebab, kata Dodi, para calon pembeli moge seken adalah masyarakat menengah ke atas dengan tingkat ekonomi yang baik.
"Kalau ada pun sedikit, 1:10," ujar Dodi.
Sangat jarangnya pembeli moge yang membeli secara kredit ini pula yang membuat tidak ada stok moge di diler yang berstatus tarikan leasing. Motor tarikan leasing adalah motor yang angsuran kreditnya tidak dibayarkan lagi oleh pemilik, sehingga ditarik oleh leasing.
Dari dua diler moge seken yang ditemui Kompas.com, seluruh pengelolanya menyatakan tidak ada satupun moge yang berstatus tarikan leasing. Stok moge berasal dari komunitas, pemilik yang melakukan titip jual, hingga pemilik yang tukar tambah.
"Tidak pernah ada yang seperti itu (motor ditarik leasing), karena mereka menjaga juga hubungannya dengan bank," kata Dodi.
Penanggung Jawab Diler R&J Motorsport, Rendy Syahputra mengatakan, pengguna moge biasanya bukan pengguna motor untuk kegiatan harian. Tapi sekedar menyalurkan hobi.
"Kalau yang sudah bosan biasanya datang ke sini untuk tukar tambah," ujar Rendy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.