Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pajak, Pemilik Ferrari Dukung Gubernur DKI Jakarta

Kompas.com - 15/01/2018, 13:23 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Komunitas mobil Ferrari, yakni Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) mendukung langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang saat ini tengah menyoroti soal penertiban pajak bagi mobil mewah.

Ketua FOCI, Hanan Supangkat menyampaikan, sebagai warga negara, khususnya yang menempati wilayah Jakarta dan turut menikmati berbagai sarana kepentingan umum yang telah disediakan, maka membayar pajak juga menjadi kewajiban anggota FOCI.

"Sebenernya, bayar pajak itu kan sudah menjadi kewajiban bagi setiap warga negara Indoensia. Jadi kami pasti mendukung langkah-langkah Pak Gubernur supaya semua wajib bayar pajak. Tidak hanya di DKI tapi di seluruh Indonesia, wajib," kata Hanan saat dihubungi, Senin (15/1/2018).

Hanan menjelaskan, soal pajak kendaraan mewah sudah disoroti sejak DKI Jakarta masih dipimpin oleh Djarot Syaifull Hidayat. Sejak saat itu, himbauan untuk tertib pajak pun digaungkan ke seluruh pemilik Ferrari, khususnya ke sesama anggota FOCI.

Setelah imbauan terus dilakukan, Menurut Hanan, jumlah pemilik Ferrari yang belum membayar pajak pun berangsur berkurang. "Kalau saya lihat sudah menurun drastis, (waktu jaman Pak Djarot ada sekitar) 80 atau 90 mobil Ferrari, tapi di list (daftar yang disebutkan BPRD DKI ) beberapa waktu lalu ada sekitar 24 mobil Ferrari yang belum bayar," kata Hanan.

Baca juga : Gubernur DKI Soroti Pajak Mobil Mewah, Ini Kata Pemilik Ferrari

Menurut Hanan, ada beberapa alasan pemilik mobil Ferrari belum membayar pajak. Di antaranya, yakni karena pemilik mobil sedang tidak berada di Indonesia.

Selain itu, juga ada beberapa mobil yang masih dalam proses pengurusan surat-surat seperti balik nama setelah terjadi jual-beli dari pemilik sebelumnya. Kemudian, beberapa lainnya sudah membayar pajak namun belum tercantum dalam data yang diterbitkan BPRD, sehingga masih disebutkan belum membayar pajak.

"Jadi, mungkin selisih soal waktu pengambilan datanya saja," kata Hanan.

Hanan, menambahkan, saat ini populasi mobil Ferrari di seluruh Indonesia sekitar 400 unit. Paling banyak tersebar di Jakarta. Sedangkan yang menjadi anggota FOCI hanya sekitar 100-an orang.

Dari jumlah tersebut, menurut Hanan, hampir seluruh anggota FOCI sudah membayar pajak. Namun, diakui Hanan, beberapa diantaranya belum sempat mengurus pajak tersebut karena faktor kesibukan.

Baca juga : Anies Janji Umumkan Penunggak Pajak Mobil Mewah secara Terang Benderang

Terkait rencana diumumkannya nama-nama pemilik mobil mewah yang belum membayar pajak, Hanan menilai bahwa lebih baik jika para penunggak diingatkan melalui surat. Cara ini lebih menjaga privasi pemilik mobil dan juga menghindari kesalahpahaman. Misalnya, nama yang disebutkan merupakan pemilik mobil yang ternyata sudah membayar pajak.

"Kalau diumumin kan ada yang pakai nama perusahaan atau pribadi, saya rasa belum perlu diumumkan namanya, kan sudah diimbau. Jadi, sama-sama saja lah, kami juga kan enggak ingin bersebrangan dengan Pemerintah, kami kan juga penduduk DKI," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Setelah Gabung NDB BRICS, Indonesia Diminta Bayar Investasi Tunai

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Akui Salah dalam Proses Relokasi Warga Rempang, Pemerintah Mau Minta Maaf

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau