Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Beberapa Langkah, Gesits Sudah Bisa Dijual

Kompas.com - 20/10/2017, 07:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Bukan proses yang singkat bagi calon skuter listrik nasional Gesits, untuk bisa sampai pada tahap sejauh ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bahkan jatuh hati, dan sudah berniat membeli.

Menggali informasi soal kabar terbaru saat ini, Fery Hendriyanto, Direktur Utama PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (Wikon) sebagai pihak yang akan memproduksi massal Gesits mengatakan, kalau sekarang sedang dalam tahap validasi prototipe. Setelah itu akan dilanjutkan dengan beberapa proses selanjutnya.

“Jadi prosesnya kalau dari sejak awal ada desain dulu, kemudian kami buat prototipe, lalu validasi, di mana itu adalah proses berulang-ulang, di mana jika ada yang kurang pas, kami ganti ini dan itu, sampai benar-benar pas,” ujar Fery, Kamis (20/10/2017).

Baca juga : Jonan Minta Harga Gesits Lebih Murah dari Honda Vario

Fery menambahkan, yang akan dilanjutkan setelah itu adalah tes trial assembly, yang jika berjalan tanpa kendala, akan diteruskan untuk sertifikasi layak jalan di Kementerian Perhubungan. Deretan proses lanjutan tersebut, diharapkan rampung pada kuartal kedua (Q2) 2018.

Menteri ESDM menjajal kebolehan Gesits di kantor ESDM, Jakarta, Kamis (19/10/2017).Ghulam Nayazri/KompasOtomotif Menteri ESDM menjajal kebolehan Gesits di kantor ESDM, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

“Untuk validasi kami harapkan selesai kuartal pertama 2018, dan kemungkinan di akhir Q1 sudah persiapan untuk trial assembly. Kemudian Q2 sudah rapih dan sertifikasi layak jalan selesai, baru kemudian jualan deh kami,” ucap Fery.

Pada tahap awal, pabrik akan menggunakan salah satu bangunan seluas 2.400 meter persegi, milik PT Wika Industri dan Konstruksi, di Kawasan Industri Wijaya Karya (Wika) Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Fasilitas itu akan dimanfaatkan untuk penerimaan komponen, perakitan kendaraan, dan pengujian akhir.

Kemudian hasil produksi akan ditampung dalam sebuah gudang penyimpanan sementara seluas 1.400 meter persegi. Terkait volume produksi sendiri awalnya ada di angka 50.000 unit, dan akan terus ditambahkan sampai 100.000 unit per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau