Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengendarai Cabriolet, Merusak Pendengaran?

Kompas.com - 09/10/2017, 09:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Missouri, KompasOtomotif – Mengendarai mobil berjenis convertible yang atapnya diturunkan atau tebuka, berkesan sangat mewah dan punya strata sosial tinggi. Namun jangan senang dahulu, ternyata mengendarai mobil dengan atap terbuka sangat berbahaya untuk telinga.

Ini seperti penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan di Amerika pada 2011 lalu, mengutip Dailymail.co.uk, Minggu (8/10/2017). Mereka menyebutkan kalau noise (kebisingan) yang diterima, bisa menyebabkan kerusakan atau sampai pada tingkat tuli.

Berkendara dengan kecepatan 70mph (112,65 kpj), tentu memberikan sensasi yang menarik bagi pecinta speed, tapi pengemudi akan terpapar kebisingan (noise level), di tingkat yang setara dengan bisingnya sebuah klub malam.

Sementara pada kecepatan 55mph (88,5 kpj) pengendara mobil convertible atap terbuka, menerima volume noise yang serupa dengan hiruk pikuk situs bangunan. Pengemudi diberi peringatan untuk tetap menutup atap mobil saat ingin melakukan perjalanan jauh. Namun, jika mereka bersikeras, disarankan untuk menggunakan penyumbat telinga.

Baca juga : Jangan Terkecoh, Ini Bedanya SUV dan MPV

Pengujian

Periset melakukan tes volume pada lima kendaraan, di antaranya Porsche 911, Nissan 350Z dan Saab Aero. Setelah merekam tingkat kebisingan di kecepatan 55mph dan 75 mph, peneliti menyimpulkan kalau pengemudi bakal terkena polusi suara, dengan tingkat lebih tinggi daripada yang disarankan di 85desible (db), bahkan pada kecepatan yang lebih rendah.

Tingkat kebisingan rata-rata pada kedua kecepatan tersebut terbukti berlebihan. Para ahli kemudian mengatakan, jika itu terjadi dalam waktu lama, bisa menyebabkan kerusakan pendengaran jangka panjang.

“Jika mengingat hasilnya, kami merekomendasikan agar driver disarankan untuk mengemudi dengan atap tertutup, saat bepergian dalam waktu yang lama dengan kecepatan melebihi 85,3 kpj (52mph). Lama berkendara dengan kecepatan tinggi, dengan bagian atas terbuka akan meningkatkan risiko kerusakan pendengaran,” ujar Dr. Anthony Mikulec, dari Saint Louis University School of Medicine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com