Jakarta, KompasOtomotif - Lelang 19 mobil dan satu sepeda motor milik koruptor sitaan KPK habis dalam waktu 90 menit. Total transaksi yang dihasilkan meningkat 63 persen dari yang ditargetkan saat awal.
Tingginya animo masyarakat yang ikut dalam acara lelang membuat persaingan sempat memanas saat menawar harga. Tak heran beberapa kali terdapat perdebatan panjang yang membuat sebagian harga mobil meningkat drastis dari estimasi yang ditetapkan.
Contoh untuk Volkswagen Beetle 1.200 cc dengan nomor polisi B 1117 RH atas nama Didik Priyanto yang merupakan saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang terkait korupsi Dermaga Subang pada 2014 lalu. Dibuka dengan harga Rp 286.750 juta, mobil ikonik asal Jerman ini laku Rp 396 juta di tangan pengusaha swasta, Jufri dari Jakarta.
Menurut Jufri, meski dianggap pewaran harga yang diberikan terlalu tinggi, namun ia merasa justru harga tersebut cukup murah. Bahkan ia tidak merasa kecewa dengan mobil yang dibelinya meski bekas milik seorang koruptor.
Baca : Mobil dan Motor Koruptor Laris Manis
"Sangat murah, kita beli begini tidak ada, pintu dua terbaik dan build up. Ini akan saya pakai sendiri, tidak masalah bekas koruptor justru saya tertarik dan bangga pakai mobil koruptor," ucap Jusri di Jakarta.
Lain dengan Jufri, Ronny asal Jakarta justru seidkit merasa kesal karena kalah bersaing dengan para penawar lain. Menurut Ronny, ia menargetkan mendapat enam mobil lelang milik koruptor, tapi ternyata pesaingnya cukup banyak.
"Cuma dapat dua, Alphard dan Camry, padahal sudah terget enam mobil. Kalah saing ternyata," kata Ronny.
Toyota Alphard dengan nomor polisi B 125 TFU yang dibeli Ronny diketahui merupakan milik Fuad Amin yang dijatuhi hukuman 13 tahun akibat korupsi sebesar Rp 414 miliar. Sedangkan untuk Camry 2006 atas nawa Ruswandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.