Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palembang Masih Dilirik untuk MotoGP

Kompas.com - 20/09/2017, 07:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Sumber Crash.net

Jakarta, KompasOtomotif - Setelah direbut Thailand, kabarnya pihak Dorna Sport sebagai penyelenggara MotoGP kembali melirik Sirkuit Palembang. Disitat dari Crash.net, CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta, masih menganggap Indonesia sebagai pasar utama MotoGP.

Bahkan telah ada indikasi bahwa Dorna memberikan slot untuk penyelenggaraan MotoGP saat persyaratan dan infrastruktur telah terpenuhi. Namun belum diketahui kapan kepastian waktu pelaksanaannya.

Hermann Tilke selaku perancang Sirkuit Palembang mengklaim bahwa proses pembangunan lintasan yang dikerjakan, siap digunakan untuk balap pada 2019 mendatang.

"Apakah itu akan terjadi pada 2019 atau 2020, saya tidak bisa mengatakannya secara pasti. Tapi dari pihak kami sebagai pembangun, 2019 itu realistis," kata Tilke.

Baca : Thailand Resmi Geser Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP

Bila benar demikian, maka kabar ini sekaligus menjadi jawaban mengenai kepastian sirkuit yang akan digunakan untuk balap motor paling bergengsi di Indonesia. Karena sebelumnya, ada empat lokasi yang diajukan, yakni Lido (Bogor), Lombok, Sentul, dan Palembang.

Dengan Thailand, gelaran MotoGP 2018 akan memiliki 19 seri. Artinya, masih ada satu seri kosong bila melihat dari jadwal maksimal 20 agenda yang telah disepakati oleh Dorna dan tim MotoGP. Namun, sebelum dengan Thailand, Finlandia sudah lebih dulu mengikat kontrak untuk 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau