Woking, KompasOtomotif – Gagal tampil baik akibat terkendala dengan mesin Honda pada musim balap tahun ini, tim McLaren F1 mengaku tengah mempertimbangkan untuk membangun mesin sendiri. Wacana itu akan makin serius begitu regulasi musim 2021 mulai diberlakukan.
Sebelumnya, tim asal Woking itu sudah menjalani musim yang buruk bersama Honda. Pabrikan Jepang yang punya historis kuat dalam ajang balap jet darat itu bersama McLaren tak mampu menyediakan mesin yang bisa bersaing dengan Mercedes-Benz, Ferrari, bahkan Renault.
Banyak opsi pun mengalir sejak saat itu. Mulai bertahan dengan Honda meski dengan berbagai syarat, pindah ke opsi pakai mesin Renault, sampai terakhir, mengembangkan mesin sendiri.
Baca: Honda Bisa Ditendang dari F1
McLaren tidak main-main, karena memang di dunia supercar, mereka sudah punya banyak produk kencang dan tentu saja, punya kemampuan untuk bikin mesin sendiri. Tapi ini adalah rencana jangka panjang.
Direktur Eksekutif McLaren, Zak Brown, dikutip dari Motorsport, (10/9/2017), peta persaingan performa mesin dapat berubah dramatis begitu regulasi yang saat ini berlaku berakhir.
"Kami sedang menjajaki regulasi mesin yang akan berlaku pada 2021, lalu mempertimbangkan apakah kami akan membangun mesin sendiri, atau menunggu opsi-opsi dari pemasok baru. Saat ini, fokus kami adalah tiga tahun ke depan," ucap Brown.
Peta persaingan, masih kata Brown, akan bergerak ke arah yang positif mulai 2021 dan tahun-tahun berikutnya. Pada saat itu, penyelenggara memberlakukan pembatasan biaya, pendistribusian pendapatan, sampai regulasi mesin baru.
McLaren harus benar-benar memahami isi dari regulasi 2021 sebelum tergoda untuk mencoba membangun mesin sendiri. "Membangun mesin sendiri belum pernah kami lakukan sebelumnya. Jadi kami harus tahu lebih awal dan modal yang cukup," ujar Brown.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.