Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mobil Terbakar, Jadi Pelajaran Pemburu Mobkas

Kompas.com - 07/09/2017, 18:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kasus kebakaran mobil makin sering terjadi. Mulai dari posisi sedang digunakan, sampai kondisi mati seperti Honda Brio milik warga Tambun, Bekasi, Jawa Barat, yang diklaim baru digunakan selama delapan bulan.

Berangkat dari hal tersebut, banyak pelajaran yang bisa diambil untuk lebih berhati-hati dalam merawat mobil. Terlebih bagi yang sedang mengincar mobil bekas (mobkas), wajib ekstra teliti sebelum memutuskan bertransaksi.

"Beli mobkas memang tidak bisa disamakan dengan mobil baru, ada risiko yang harus diterima pembeli bila kurang teliti. Selama ini orang lebih fokus mengecek masalah mesin dan bodi, tapi jarang kelistrikkan," ujar Head of Service Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (5/9/2017).

Menurut Riecky, pengecekan listrik memang tidak mudah, bahkan tidak mungkin dilakukan untuk orang awam tanpa bantuan mekanik berpengalaman. Salah satu cara untuk membeli mobkas namun terjamin, adalah dari pedagang atau showroom yang mampu berikan garansi.

Baca : Sepele, Tapi Bisa Bikin Mobil Terbakar

"Kalau konsumen ada yang beli mobkas Suzuki, kami sediakan alat pengecekan SDT-II (Suzuki Smart Diagnostic Tester II). Alat ini berguna men-scan seluruh fungsi yang ada di mobil, dari mesin sampai kelistrikkan. Semua masalah bisa terdeteksi, termasuk rekam jejak dari mobil Suzuki bekas yang dibeli konsumen," kata Riecky.

Mekanik melakukan pengecekan Start Diagnostic pada Mercy bekas taksi.Stanly/Otomania Mekanik melakukan pengecekan Start Diagnostic pada Mercy bekas taksi.
Cek Singkat

Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor (ADM) juga sependapat dengan Riecky. Menurut Anjar, memantau instalasi listrik saat beli mobkas memang cukup rumit.

"Memang ribet, tapi penting untuk berjaga-jaga. Bagi konsumen sebelum membeli, dilihat dan tanyakan lebih dulu, apakah pernah atau pakai komponen non-standar yang berkaitan dengan listrik. Bila ada, cek instalasi, bagaimana posisi sambungan terhadap wairing, apakah pakai sistem suntik atau soket," ujar Anjar kepada KompasOtomotif, Kamis (7/9/2017).

Di balik kap mesin Kwid, ada kesan kurang rapi dari penataan kabel. Pada pojok-pojok ruang mesin ada semacam olesan lem yang membuatnya kurang sedang dipandang.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Di balik kap mesin Kwid, ada kesan kurang rapi dari penataan kabel. Pada pojok-pojok ruang mesin ada semacam olesan lem yang membuatnya kurang sedang dipandang.
Baca : Suzuki Ignis Mulai Pancing Konsumen Mobkas

Cara mudah, menurut Anjar, bisa di pantau dari balik kap mesin. Bila melihat ada tambahan kabel ke aki atau riley, bisa ditanyakan, yang bahaya itu langsung menyambung dari aki apalagi menggunakan sistem suntik (tanpa soket).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau