Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Suzuki di Indonesia Masih Lowong

Kompas.com - 24/08/2017, 17:03 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku masih siap memproduksi model baru untuk dijual di pasar domestik dan ekspor. Kapasitas dua pabrik mereka dianggap masih mumpuni, bahkan untuk menambah line pembuatan dua model baru.

Hal ini ada kaitannya dengan perolehan positif Suzuki Ignis di pasar domestik. SIS sebelumnya sudah pernah mengungkapkan, ada niatan memproduksi city car tersebut, meski harus melewati berbagai proses, termasuk hitung-hitungan serapan pasar.

”Kapasitas produksi pabrik di Tambun 120.000 (unit), Cikarang 200.000. Tapi kan kami sekarang jalan dua tujuan, domestik dan ekspor. Nambah 1-2 model lagi (yang diproduksi) masih bisa,” uajr Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS dalam sebuah kesempatan belum lama ini.

Saat ini, Ignis masih berstatus sebagai barang impor, didatangkan utuh dari India. Begitu juga dengan Baleno hatchback. Jika memang memungkinkan, dua model ini yang bakal diprioritiaskan untuk diproduksi di pabrik SIS.

Performa Ekspor
Menggeliatnya aktivitas pabrik itu didukung dengan performa ekspor yang sangat baik. Dari data yang diberikan Donny, semester pertama 2017, total ekspor Suzuki naik 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ekspor unit compeletly built up (CBU/ utuh) naik 21 persen. Rinciannya, semester I 2016 mencapai 10.511 unit, dan pada periode yang sama tahun ini, jumlahnya naik jadi 12.723 unit.

Ekspor terurai atau compeletly knocked down (CKD) naik fantastis 218 persen. Semester pertama 2016 di angka 7.128 unit, membengkak jadi 15.528 unit pada semester pertama tahun ini.

”Kenapa (ekspor) CKD naiknya bisa tinggi? Ditopang oleh kenaikan pasar otomotif di Pakistan, dan negara ini memang menjadi salah satu kontributor terbesar Suzuki produk indonesia,” kata Donny.

Komponen, juga naik tinggi, sampai 225 persen. Jadi selain mengimpor unit dari Maruti Suzuki India, SIS juga mengekspor komponen ke sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com