Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Tahun, Kredit Mobil via Astra Rp 38,6 T

Kompas.com - 01/08/2017, 15:57 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif –Selain otomotif, PT Astra International Tbk (Grup Astra) juga punya bisnis penunjangnya, salah satunya pembiayaan. Sektor bisnis pembiayaan konsumen grup pada semester pertama tahun ini menunjukkan kenaikan.

Total pembiayaan naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau menjadi Rp 38,6 triliun, termasuk melalui joint bank financing without recourse.

PT Astra Sedaya Finance (ASF) yang fokus pada pembiayaan roda empat mencatat peningkatan laba bersih 6 persen menjadi Rp 455 miliar. Sementara pembiayaan roda empat lainnya, PT Toyota Astra Financial Services (TAF), mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang stabil di posisi Rp 155 miliar.

PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan roda dua mencatat kenaikan laba bersih sebesar 15 persen menjadi Rp 930 miliar, sebagai hasil dari kenaikan pangsa pasar sepeda motor Honda serta diversifikasi produk pinjaman.

Jalan Tol
Laba bersih segmen infrastruktur dan logistik Grup Astra menurun 21 persen menjadi Rp 110 miliar, sebagian besar disebabkan oleh kerugian awal dari dimulainya operasional ruas jalan tol Cikopo-Palimanan serta pendapatan yang lebih rendah dari bisnis penyedia air bersih.

PT Marga Mandala Sakti (MMS), operator jalan tol yang mengoperasikan ruas jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72 km--79,3 persen sahamnya dimiliki Perseroan—mencatat peningkatan volume trafik kendaraan sebesar 4 persen menjadi 24 juta kendaraan.

Pembangunan konstruksi ruas jalan tol Jombang-Mojokerto sepanjang 41 km, yang seluruhnya dimiliki Perseroan dan telah mulai beroperasi sepanjang 20 km, terus berlanjut.

Pada Mei 2017, Grup mengakuisisi 60 persen sisa saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS), yang memiliki 45 persen kepemilikan atas ruas jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 km, yang telah sepenuhnya beroperasi. Grup mengakuisisi 40 persen kepemilikan awal pada Januari 2017. Total biaya akusisi atas saham kepemilikan BUS mencapai sekitar Rp 5 triliun.

Pada bulan yang sama, Grup juga meningkatkan kepemilikan ruas jalan tol Semarang-Solo sepanjang 73 km dari 25 persen menjadi 40 persen. Bersama dengan 40 persen kepemilikan di ruas jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11 km serta 25 persen kepemilikan di ruas jalan tol Serpong-Balaraja sepanjang 40 km, dimana keduanya merupakan proyek greenfield. Total kepemilikan jalan tol Grup secara keseluruhan menjadi 353 km.

PT Serasi Autoraya (SERA) mengalami kenaikan laba bersih sebesar 82 persen men

jadi Rp 80 miliar, disebabkan oleh kenaikan marjin kontrak sewa mobil dan bisnis logistik, meskipun terjadi penurunan sebesar 5 persen atas jumlah kontrak sewa kendaraan di bisnis rental kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com