Jakarta, KompasOtomotif – PT Astra International Tbk (Grup Astra) menunjukkan kinerja lumayan pada sektor otomotif semester pertama tahun ini. Laba bersih Januari-Juni 2017 mencapai Rp 9,3 triliun, dan Rp 4,2 triliun atau 54,8 persennya disumbang dari bisnis mobil dan sepeda motor.
Ya, otomotif benar-benar menjadi tulang punggung salah satu raksasa bisnis di Indonesia itu. Laba bersih dari sektor otomotif meningkat 9 persen menjadi Rp 4,2 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.
Hal ini terutama disebabkan meningkatnya penjualan mobil yang terpengaruh oleh peluncuran model-model baru, termasuk pada periode semester kedua 2016, meski kompetisi harga terus meningkat.
Penjualan mobil secara nasional meningkat secara marjinal menjadi 534.000 unit. Sedangkan penjualan nasional mobil Astra meningkat sebesar 9 persen menjadi 298.000 unit.
Sehingga, pangsa pasarnya terdongkrak dari 51 persen menjadi 56 persen. Grup telah meluncurkan satu model baru dan empat model revamped (pembaruan/ facelift) selama periode ini.
Di sisi lain, penjualan sepeda motor nasional menurun 9 persen menjadi 2,7 juta unit. Ini berampak pula pada penjualan domestik sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) yang turun 7 persen menjadi 2,0 juta unit.
Namun, pangsa pasar AHM naik, dari 73 persen menjadi 74 persen. Grup telah meluncurkan enam model baru dan sebelas model revamped (facelift) selama periode ini.
Komponen
Laba bersih dari PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen grup, meningkat 30 persen menjadi Rp 198 miliar, terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari perusahaan patungan dan entitas asosiasi.
Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra, (27/7/2017), via rilis resmi, menyatakan bahwa di semester pertama tahun 2017, pasar mobil nasional secara keseluruhan meningkat, meski terpengaruh oleh tekanan dari banyaknya diskon harga akibat ketatnya persaingan. Pasar penjualan motor nasional menurun. Pangsa pasar bisnis otomotif Grup meningkat baik untuk mobil dan motor.
”Sebagian besar bisnis Grup Astra memiliki kinerja yang baik pada semester pertama 2017. Pada sisa tahun ini, grup berharap mendapatkan manfaat dari harga batu bara yang stabil. Walaupun hasil kinerja diperkirakan akan terpengaruhi oleh meningkatnya persaingan di pasar mobil dan menurunnya permintaan di pasar motor,” ujar Prijono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.