Masih Berpetualang, Bukti Terios “Survive” Berjualan

Morotai, KompasOtomotif – Sudah enam tahun berturut-turut sejak pertama kali diajak menjelajah nusantara melalui Terios 7 Wonders di 2012, low sport utility vehicle (LSUV) Daihatsu ini masih sanggup menuntaskan medan ekstrem Maluku Utara, bahkan di tengah usianya yang sudah 10 tahun.

Bukan tanpa maksud, Daihatsu ternyata ingin membuktikan kalau Terios pantas jika disebut sebagai “Sahabat Petualang”. Brand image inilah yang saat ini sedang coba dibangun oleh Daihatsu.

“Kalau Terios 7 Wonders ini arahnya ke brand image. Kami mau menunjukkan kalau tag line yang kami berikan teruji. Dari sisi mobilnya juga, Terios adalah kendaraan yang mumpuni dibawa ke berbagai medan di Indonesia,” ujar Rokky Irvayandi, Executive Coordinator Domestic Marketing Division Astra Daihatsu Motor, Kamis (21/7/2017).

Survive

Mentok berbicara soal hubungannya dengan pasar Terios ke Rokky, pertanyaan lantas diberikan ke Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Dirinya menuturkan, kalau ini berefek juga kepada pasar, di mana berhasil membuat image Terios sebagai SUV semakin kuat, bahkan dengan usianya yang sudah 10 tahun dan belum mendapat pembaruan lagi.

Lihat Foto

Penjualan Daihatsu Terios semester pertama 2015-2017 (diolah dari data Gaikindo).(Ghulam/KompasOtomotif)

“Banyak yang tanya kalau Terios ini kan sudah umur 10 tahun. Namun saya bisa bilang, meski begitu penjualannya masih bagus, masih bisa mencapai 1.000 unit per bulan, dibanding dengan model dari merek lain, yang diluncurkan berapa tahun yang lalu, dan penjualannya sudah turun,” ujar Hendrayadi.

Dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester petama di tiga tahun sejak 2015, penjualannya memang konsisten ada di angka 1.000-an unit. Pada januari-Juni 2017 saat ini saja, totalnya sebesar 7.640 unit, dengan rata-rata perbulannya 1.273 unit.

Sementara di kelas LSUV, Terios bertahan di posisi keempat dengan kontribusi 14 persen, atau naik 2 persen dari periode yang sama tahun lalu.  Ini juga yang kerap jadi salah satu alasan Daihatsu, masih belum mau menyegarkan Terios.