Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Sirkuit Sentul Milik Siapa?

Kompas.com - 23/12/2015, 09:19 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif — Balapan MotoGP Indonesia 2017-2019 akan diselenggarakan di Sirkuit International Sentul di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mulai April tahun depan, Sirkuit Sentul akan direnovasi dan ditargetkan rampung pada April 2017.

Dalam merenovasi Sirkuit Sentul, dana yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Selain menyiapkan uang untuk membayar promotor senilai 7 juta euro, pemerintah juga akan mengucurkan dana 1 juta dollar AS.

Pertanyaan yang muncul adalah, karena Sirkuit Sentul milik swasta, nantinya pemerintah sifatnya membeli atau menyewa?

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah menjelaskan, dipilihnya Sirkuit Sentul sebagai tempat berlangsungnya MotoGP Indonesia 2017-2019 karena tidak ada lagi sirkuit selain Sentul. Menurut dia, tidak mungkin juga membangun sirkuit baru dalam waktu satu tahun.

“Mengenai mekanisme atau statusnya belum ada bentuk yang pasti apakah nantinya itu sewa sirkuit atau bangun serah guna atau guna serah bangun. Ada beberapa model di dalam penganggaran negara mengenai itu,” ujar Faisal saat konferensi pers di kantor Kemenpora, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2015) sore.

Rincian baru

Arsitek dan desainer Sirkuit Sentul untuk menggelar MotoGP 2017-2019 adalah Hermann Tilke. Ia sudah berpengalaman membuat sirkuit internasional di seluruh dunia.

Perombakan Sirkuit Sentul akan dimulai dari bangunan-bangunan dan mulai Januari semua gedung sudah rata dengan tanah. Selanjutnya, pada April 2016, aspal akan dibongkar sedalam 5 cm dan diganti dengan aspal berkualitas tinggi.

Sirkuit Sentul hasil rancangan Tilke ini akan memiliki panjang lintasan dari 3,9 km menjadi 4,4 km, lebar 15 meter, dan terdapat 14 tikungan. Di sekeliling sirkuit akan dibangun fasilitas pendukung lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau