Jakarta, KompasOtomotif — Kabar yang menunjukkan bahwa Indonesia batal menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2017-2019 ternyata tidak benar. Hal itu diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Menpora, Gatot S Dewa Broto, di kantornya, Selasa (22/12/2015) sore.
"Jadi, tidak benar adanya informasi bahwa Dorna itu akan membatalkan pelaksanaan atau penyelenggaraan MotoGP Indonesia pada 2017-2019. Jadi, yang menjadi pegangan kami itu adalah letter of intent (LOI) yang sudah ditandatangani oleh Menpora dan pihak Dorna," ujar Gatot saat konferensi pers, Selasa (22/12/2015) sore.
Gatot menjelaskan, di dalam LOI disebutkan bahwa Indonesia harus sudah menyiapkan seluruh persyaratan hingga 30 Januari 2016. Artinya, seluruh kewajiban yang bersifat dokumen administratif harus sudah selesai sebelum 30 Januari 2016.
"Itu bukan termasuk keuangan, melainkan hanya administrasinya, mencakup kontrak, keputusan presiden (keppres)," kata Gatot.
Di tempat yang sama, Direktur Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto menambahkan, kabar gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2017-2019 tidak benar. Menurut Tinton, pada 19 Oktober 2015 sudah ada pernyataan bahwa Dorna menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP, dan pada 16 November 2015, LOI diterbitkan.
"Dari situ saja sudah jelas kalau sudah ada perjanjian, dan kita harus menyelesaikan segala administrasinya hingga 30 Januari 2016. Saya semalam sudah saling telepon dengan Chief Executive Officer (CEO) Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta. Ia juga akan segera membuat surat bahwa isu tersebut tidak benar," ujar Tinton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.