Nusa Dua, KompasOtomotif – PT Auto Trisula Indonesia (ATI) tidak mau menyebutkan berapa harga masing-masing model yang dijualnya di Indonesia. Tapi, bisa dipastikan kalau mobil-mobil sport premium ini dibanderol miliaran rupiah per unitnya. Dengan harga ini, segmen konsumen yang dituju juga jelas, mereka yang berkantong ekstra tebal.
Sama seperti penjualan mobil pada umumnya, ATI sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) Maserati di Indonesia menawarkan dua skema pembayaran, tunai dan kredit. Tapi, melihat segmen yang dibidik, mayoritas konsumen Maserati di Indonesia lebih banyak memilih bayar tunai ketimbang mencicil.
Menurut CEO Maserati Indonesia Fransiska Renata, sebelum konsumen melunasi mobil yang dipesannya, setiap pelanggan wajib menyetorkan sejumlah uang tertentu sebagai deposit. Semacam uang penjamin kalau ia memang berniat mau membeli mobil ini.
“Kita tetap sediakan pilihan pembayaran, yakni tunai dan kredit. Tapi buktinya tahun lalu saja banyak yang membeli secara tunai,” kata Fransiska di sela-sela acara Maserati Lifestyle Journey 2015 di Bali, Selasa (6/10/2015).
Meski ada konsumen yang membeli secara kredit, lanjut Fransiska jangka waktunya tidak lama, biasanya hanya 12 atau 16 bulan. Ada juga calon pemilik Maserati membayar secara tunai bertahap atau selama dua atau tiga bulan.
“Di 2015 ini kami belum bisa sebutkan berapa presentase pembeli kredit dan tunai, karena kondisi ekonomi Indonesia sedang seperti ini, jadi masyarakat banyak yang menunda membeli mobil. Mereka melihat situasi dan kondisinya terlebih dulu,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.