Pabrik ini ditargetkan selesai pada 2017 mendatang dan disiapkan menjadi basis produksi model terbaru, low MPV yang didapuk mengejar kuasa duo Avanza-Xenia di pasar. Kosei Tamakai, Executive GM of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengatakan, pembangunan pabrik Mitsubishi tidak terpengaruh oleh kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sedang melemah.
“Tidak ada perubahan dari sisi investasi dan jadwal pengoperasian di 2017 mendatang,” tegas Tamaki di booth Mitsubishi, GIIAS 2015, di ICE, Tangerang Selatan, Rabu (26/8/2015).
Pria asal Jepang itu menambahkan, saat ini proses pembangunan sedang dalam proses, bahkan sudah banyak tiang-tiang besar dan panjang. Artinya, sejauh ini pembangunan pabrik tersebut tidak terganggu dengan kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tidak kondusif.
Nantinya, kapasitas perakitan pabrik tersebut mencapai 160.000 unit per tahun dan bisa diekspansi hingga 240.000 unit. Dalam membangun pabrik ini, Mitsubishi mengucurkan dana Rp 6,6 triliun dan akan menjadi pabrik terbesar ketiga Mitsubishi, setelah Jepang dan Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.