Mesin
Jantung pacu menggunakan kapasitas lebih besar, 125cc, sehingga diklaim memiliki daya lebih. Akselerasi (berdasarkan tes yang AHM), 0-200 meter ditempuh 12,6 detik. Sementara model sebelumnya (Blade 110cc karburator) hanya 13,5 detik. Kecepatan maksimum meningkat menjadi 100,7 kpj dari 91,4 kpj.
Menariknya, meski mengalami lonjakan kemampuan, Blade baru justru punya rata-rata konsumsi BBM lebih irit, diklaim 61,8 kpl dari sebelumnya hanya 45,6 kpl.
Reflektor lampu depan disempurnakan, kabel gas yang sebelumnya menjuntai di bagian bawah stang kanan, kini sudah terintegrasi ke dalam fairing sehingga lebih terlihat rapih. Desain panel indikator juga terlihat lebih modern. Ubahan lain, pelindung panas knalpot kini sudah dilapisi bahan krom membuatnya terlihat lebih trendy. Pengaman rantai tetap dipertahankan seperti pada model sebelumnya.
Di bawah jok, tangki bahan bakar ditambah kapasitasnya 7,5 persen atau menjadi 4 liter. Sehingga daya tempuh meningkat 30 persen dalam sekali pengisaian penuh. Ruang penyimpan barang tetap dipertahankan dengan kapasitas 7,3 liter. Cukup untuk menyimpan jas hujan atau kunci perkakas.
Tanpa basa-basi, KompasOtomotif langsung menjajal kebolehan Blade 125. Bodinya terasa ramping, dengan posisi duduk yang relatif nyaman. Putar tuas kunci, panel indikator dan lampu utama langsung menyala. Tekan starter, dan mesin langsung menyala dengan suara lembut agak garing terdengar dari knalpotnya.
Masukkan gigi satu, buka gas, tenaga Blade 125 FI terasa cukup menghentak. Rasanya memang ada peningkatkan torsi di putaran bawah sampai menengah dari model sebelumnya. Tetapi, kebenarannya harus lebih dibuktikan menggunakan alat pembantu! Diajak meliak-liuk di jejeran kerucut, kendali Blade cukup meyakinkan. Dalam lintasan lurus 100 meter, kecepatan yang berhasil diraih sekitar 70 kpj. Walaupun singkat, kesan pertama cukup menjanjikan!