Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binter Merzy Dua Silinder Tipuan

Kompas.com - 19/04/2013, 16:03 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Kesan pertama sangat penting. Moto ini sukses disajikan kolaborasi dua bengkel modifikasi, Puspa Kediri Custom (PKC) dari Pondok Gede, Jakarta Timur dan Baru Motor Sport (BMS) dari Palmerah Barat, Jakarta Selatan melalui Kawasaki Binter Merzy (KZ200) bergaya bobber. Dijamin, sebagian besar mata bakal terkecoh dengan kesan awal yang wah.

Kepala disibukkan dengan sapuan mata ke sekujur tubuh sepeda motor ini. Tapi esensi utama dari Binter Merzy malah dilupakan. KompasOtomotif baru sadar kalau mesin V-Twin adalah fake alias palsu. "Satu (silinder)-nya mati, bro! Itu cuma aksesori saja biar semakin gagah," kata Ariawan Wijaya si empunya BMS.

Ide ini disodorkan Udi Visianto, salah satu desainer PKC yang juga punya ikon modifikasi sepeda motor antik. Pria plontos itu mengusulkan tambahan silinder "jadi-jadian" dari model yang sama, dipasang menggunakan empat baut dan braket sebagai dudukan. Tujuannya, mengisi kekosongan untuk menambah estetika.

"Kalau dibiarkan kosong kurang seimbang. Apalagi konsepnya moge klasik boardtracker 1920-an, jadi harus semirip mungkin. Model-model zaman dulu sebenarnya juga banyak yang masih menggunakan mesin satu silinder, tapi kelihatannya cungkring," jelas Udi.

Bisa dibilang, sebagian besar proses pengerjaan ada di Pondok Gede. Sementara PKC menyetel ulang mesin gelondongan yang saat itu mati total. Karburator, kick starter, dan beberapa suku cadang lain dicari dari sepeda motor sejenis.

Semua Kustom

Mesin menyala, Udi merancang frame utama dari pipa seamless 31mm. Menurutnya, inilah proses paling sulit karena jika salah desain sedikit, hasilnya tidak presisi. Dampaknya, sepeda motor tidak nyaman dikendarai, bahkan cenderung oleng. Model rangka dibuat rigid, dibantu peredaman di bawah jok tunggal. Suspensi depan mendukung dengan model springer.

Setelah mesin dan sasis disatukan, penambahan kelengkapan dilakukan dengan memasang ban model klasik. Rem menggunakan sistem tromol, pakai kepunyaan Honda CB200 di depan dan Kawasaki Ninja 150 di belakang.

Tangki dibuat model kotak memanjang yang dihiasi berbagai ornamen. Laburan warna silver dengan sentuhan krom dan emas di beberapa bagian membuat sepeda motor ini tampil klasik tapi istimewa. Dua pipa gas buang menjulur, yang tentu saja salah satunya tak mengeluarkan efek panas.

Selebihnya, semua dibuat klasik. Mulai dari jok kulit, lampu ala sepeda onthel, pedal gas dengan rem yang pangkalnya di ujung setang, spakbor besi, hingga penutup aki model bulat. Rupanya, proyek Ari memunculkan ikon lain selain sepeda motor jenis sport berhasil dengan mulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com