Polisi: Kecelakaan Nissan Juke Murni "Human Error"

Jakarta, KompasOtomotif — Kecelakaan tunggal Nissan Juke yang menghantam papan reklame dan akhirnya terbakar di depan gedung Nugra Santana, Jalan Jenderal Sudirman, pada Sabtu (10/3/2012) dini hari diduga kuat akibat faktor kelalaian manusia. "Kami lihat ini murni human error," ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Dwi Sigit Nurmantyas, Senin (12/3/2012) di Jakarta.

Sigit menambahkan bahwa kecelakaan Nissan Juke tidak terkait isu recall yang terjadi di beberapa negara. "Bukan soal mesinnya. Sampai sekarang, kami belum panggil pihak Nissan karena ini kecelakaan murni karena kecepatan berlebih," sebut Sigit.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara ini, katanya, Nissan Juke yang dikendarai Olivia (17) saat itu melaju dengan sangat kencang. "Kecepatannya diperkirakan 90 km/jam. Dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba mobil oleng dan menghantam tiang reklame di depan gedung Nugra Santana. Benturan keras pun tak terhindarkan," urai Sigit.

Olivia, lanjutnya, terjepit kemudi dan akhirnya tewas, sementara temannya, Joy Sebastian (17), sempat menyelamatkan diri keluar dari mobil, tetapi tak lama kemudian pingsan. "Benturan hebat yang terjadi saat itu ternyata menimbulkan percikan api, apalagi dia menghantam besi. Di sinilah alasan kenapa mobil bisa sampai terbakar," urai Sigit.

Pernyataan Sigit ini sekaligus menepis kabar adanya cacat produksi, dan tidak terkait dengan recall di beberapa negara. Nissan melakukan kampanye perbaikan terhadap beberapa model, salah satunya Nissan Juke, terkait sensor yang longgar pada rel bahan bakar. Kondisi itu bisa mengakibatkan kebocoran bensin.

Tanggapan Nissan Indonesia
Nissan Motor Indonesia (NMI) ketika dihubungi untuk dikonfirmasi mengenai Nissan Juke yang terbakar memberikan jawaban langsung melalui Teddy Irawan, Wakil Presiden Direktur Penjualan & Pemasaran PT NMI. "Percikan api bisa berasal dari mana saja," komentarnya.

Namun, ia memperkirakan bahwa Nissan Juke sampai terbakar karena adanya percikan api yang menyambar bensin, yang terjadi karena kebocoran akibat benturan keras atau oli tumpah ke knalpot. "Bisa juga karena adanya arus pendek (hubungan pendek arus listrik) akibat tabrakan," tutup Teddy.