Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Monster Asal Jepang

Kompas.com - 11/02/2012, 09:39 WIB

Jakarta, KompasOtomotif — Ducati Monster memang masih menjadi superbike idaman para bikers, termasuk seperti Monster asal Kalimantan yang KompasOtomotif  temukan pada Jumat (10/2/2012) siang. Jika ia melesat di jalan raya, orang pasti mengira itu sepeda motor asal Italia. Sebab, lewat potongan bodi yang gemuk di depan serta ramping di buritan merupakan gaya khas street fighter.

Tapi tunggu dulu, ada yang aneh terlihat di bagian blok mesin! Wow, setelah dicermati, ini bukan Ducati, melainkan Honda Tiger.

Perombakan besar-besaran yang dilakukan Ari, sang pemilik motor sekaligus juga bengkel modifikasi Baru Motor Sport, Palmerah, Jakarta Barat, ini mendekati sempurna. Dipilihnya aliran moge asal negeri piza itu tak lain untuk memenuhi angan-angannya bisa memiliki motor Eropa tersebut.

"Dominasi spare part saya ganti punya Ducati 848, seperti kopling hidrolik dan kaki-kaki. Kecuali monoshock dari Ducati 844 sama shock depan punya Yamaha R6," jelas Ari.

Namun, modifikasi ini tidak semuanya mengikuti gaya Ducati. Lihat model tangki bahan bakar, Ari terinspirasi Cagiva Mito. Penambahan serat karbon di tangki, bodi belakang, dan pelindung mesin dilakukan untuk menguatkan kesan sport. "Tujuan saya mengubah motor ini bukan hanya pada gaya, sekalian tenaga juga didongkrak dengan melakukan bore-up jadi 265 cc," papar Ari.

Dinaikkannya kapasitas mesin bukan tanpa alasan. Pasalnya, kedua roda sudah tidak standar, seperti belakang menggunakan ukuran 180/55-17 dan depan 120/70-17. Melalui penambahan tenaga akselerasi akan berimbang. 

Terakhir, BMS memodifikasi rangka dan knalpot semirip mungkin dengan Ducati. Lalu, setang Renthal Twin Wall membuat penunggang diposisikan tegap, layaknya mengendarai motor besar. "Sejauh ini sih puas sama modifikasinya dan mudah-mudahan setelah ini bisa dapat Ducati beneran," canda Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com