Roma, Italia - Melakukan perjalanan darat sejauh 27.000 km bukan pekerjaan ringan. Tim Pertamina Fastron Euro Asia Expedition yang mengandalkan 4 unit Toyota Fortuner baru telah membuktikan dengan melintasi dua benua, Asia dan Eropa. Perjalanan dimulai 17 Agustus 2011 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-66 dan berakhir 20 Desember 2011 di Roma, Italia.
Saat menyelesaikan misi, kondisi kendaraan dan anggota ekspedisi sangat baik. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengapresiasi perjuangan dan semangat serta memberikan penghargaan atas pencapaian Tim Pertamina Fastron Euro Asia Expedition.
Dalam perjalanan lintas benua yang dibarengi dengan lintas budaya, anggota tim tak cuma menikmati keindahan alam di 23 negara yang dilalui. Misi lain yang tak kalah penting, membuktikan daya tahan pelumas milik Pertamina yang dipakai pada keempat mobil, yakni Fastron Gold SAE 5W-30 API SN.
Pelumas yang digunakan ini jenis sintetis (synthetic) dengan teknologi terkini dan tingkat performa tertinggi saat ini, sehingga mampu memberikan kemampuan maksimal pada mesin mobil. Dan kualitas produk pelumas ini sudah teruji, tak cuma melalui laboratorium, tapi juga melalui perjalanan yang melelahkan.
Kondisi jalan dan suhu udara yang dilalui sangat beragam dan cocok untuk pembuktian kualitas pelumas Pertamina Fastron. Dimulai dari udara tropis di Indonesia dan Malaysia, menerjang banjir di Thailand, menaklukkan gurun pasir di Taklimakan di Xinjiang (China) dan pengunungan salju di Kyrgiztan hingga Iran dengan suhu hingga minus 10 derajat celcius.
Tapi, pengalaman paling mengesankan dirasakan tim Pertamina Fastron Euro Asia Expedition kala melakukan perjalanan dari Kashgar di China menuju ibukota Kyrgyzstan, Bishkek berjarak hampir 100 km ditempuh 22 jam dengan suhu udara di bawah nol derajat celcius dan bersalju tebal serta gunung yang diselimuti salju.
Selama perjalanan tim hanya 3 kali melakukan pergantian pelumas, masing-masing di Malaysia, China, dan terakhir di Sofia (Bulgaria). Meski beragam suhu udara dan kondisi medan, mesin mobil tetap dalam kondisi prima. Justru tim mengalami hambatan non-teknis, yakni mobil berulang kali dihentikan saat harus melewati perbatasan untuk pemeriksaan dari kepolisian saat menuju Mary, kota terdekat perbatasan.
Akhirnya, tim ekspedisi berhasil merampungkan tugas pembuktian ketangguhan dari salah satu produk Indonesia, Pertamina Fastron Gold melalui berbagai tantangan. (Advetorial)