Piaggio Makin Agresif di Asia

HANOI, KOMPAS.com — Produsen kendaraan roda dua asal Italia, Piaggio, makin agresif mengembangkan bisnisnya di Asia. Untuk itu, sampai 2014, Piaggio menargetkan pendapatan menembus 1 miliar euro (Rp 12,3 triliun).

Menurut Motorcyclenews kemarin, upaya pertama Piaggio mewujudkan target tersebut adalah meningkatkan kapasitas produksi di Vietnam sampai tiga kali lipat dari 100.000 unit menjadi 300.000 unit per tahun sekaligus memperluas pabrik.

Pada wilayah ini, Piaggio nantinya juga mendirikan pabrik mesin baru berkapasitas 250.000 unit per tahun serta pusat riset dan pengembangan (R&D) guna mengembangkan mesin baru yang lebih hemat dan ramah lingkungan.

Piaggio juga akan mulai mengoperasikan pabriknya dekat Hanoi, Vietnam. Sejak Juni 2009, Piaggio berhasil mencatatkan keuntungan bersih sampai tiga kali lipat menjadi 133,2 juta euro pada 2010 dari posisi 2008 yang cuma 45,2 juta euro. Pertumbuhan penjualan sepeda motor di Vietnam merupakan anugerah bagi merek Italia tersebut.

"Sekarang ini merupakan waktu yang penting bagi grup. Kami memperkuat fondasi agar menjadi salah satu pemain utama Italia di Asia," ungkap Roberto Colaninno, Chairman dan Chief Executive Officer Piaggio Group.

Piaggio telah menyiapkan dana 150 juta euro untuk investasi di Asia antara 2011 dan 2014. Dari dana tersebut, 30 juta euro sudah direalisasikan di Vietnam dan akan ada tambahan 60 juta euro selanjutnya. Sisa 90 juta euro akan dibenamkan di India, untuk membangun pabrik baru.

Tak ada sepeser pun investasi yang masuk ke Indonesia. Piaggio sudah datang ke Indonesia dan berniat hanya memasarkan produknya yang dirakit di Vietnam mulai pertengahan 2011.