Jakarta, KompasOtomotif – Teori tukang AC mobil, idealnya, evaporator dibersihkan minimal setahun sekali, atau tiap 20.000 km. Kurang dari itu justru lebih baik, karena pada dasarnya, udara yang kita hirup di dalam kabin sudah pasti melewati komponen penting ini.
Jika evaporator kotor, berarti bahwa udara kotor pun akan kita hirup saat menyalakan AC mobil. Fungsi evaporator sederhananya adalah menyerap udara panas dan menghembuskannya kembali menjadi udara dingin.
”Ini biasanya orang nggak sadar. Tau-tau waktu mau bersihin AC, evap sudah ditutup kotoran lembek seperti lumpur. Itu yang mereka hirup tiap hari,” ujar Yusuf dari Auto Service Car Sarana Banyumas Motor, spesialis AC di Jl KH Abdulah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan.
Yusuf bukannya promo dan menakut-nakuti. Dia lantas beranjak dan mengajak KompasOtomotif melihat beberapa dokumen foto evaporator AC mobil yang belum dibersihkan. Pada kenyataannya, memang banyak kotoran yang menempel pada kisi-kisi evaporator.
Padahal, menurut Yusuf, kotoran-kotoran itu ada pada mobil yang baru dipakai kurang dari satu tahun. ”Ya selama ini mereka menghirup lumpur evaporator. Mungkin baunya agak beda, tapi tidak begitu dihiraukan,” ucapnya.
Dia pun menyarankan untuk setiap pemilik mobil rajin membersihkan komponen AC, paling tidak enam bulan sekali. Biayanya cukup terjangkau, cuma sekitar Rp 400.000-an ”terima beres” alias sudah termasuk pembersihan jalur udara dan kisi-kisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.