Jakarta, KompasOtomotif – Tidak hanya dari sisi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), bisnis otomotif tanah air di sektor modifikasi sepeda motor juga ikut melorot. Pencapaian di sepanjang 2016 dirasakan menurun sampai menyentuh angka 50 persen.
Ariawan Wijaya, pemilik bengkel modifikasi Baru Motor Sport (BMS) di Palmerah Barat, Jakarta mengatakan, iklim bisnis yang digelutinya memang belum membaik. Faktor ekonomi yang tidak stabil dianggap jadi salah satu penyebab.
“Penurunan di semeter pertama cukup signifikan, bahkan mencapai 50 persen, sedang sulit sekali saat ini. Pasalnya konsumen modifikasi premum umumnya adalah pengusaha, yang kebanyakan juga ikut tekena imbas dari buruknya kondisi ekonomi. Sehingga mereka cenderung menyimpan uangnya,” ujar Ariawan kepada KompasOtomotif, Senin (18/7/2016).
Selain BMS, hal serupa juga dialami oleh Tukijan pemilik modifikasi ARM Motor di Jatinegara Cakung, Jakarta Timur. Tukijan mengaku mengalami kemerosotan lebih parah. Dibanding tahun lalu, penurunannnya saat ini mencapai 70 persen.
“Sebelum Lebaran penurunan ini sudah terasa di angka 50 persen, berharap membaik. Setelah Lebaran malah semakin anjlok mencapai 70 persenan. Setiap minggu, biasanya paling tidak pasti ada satu konsumen, namun kali ini bisa tidak ada sama sekali,” ucap Tukijan.
Tukijan mengatakan, kondisi tersebut membuat Tukijan mencari pemasukan baru dengan menjual sepeda motor mini, dan mulai bermain di segmen modifikasi sepeda motor skutik. Padahal sebelumnnya ARM lebih banyak berkutat pada modifikasi sepeda motor sport.
Terbukanya Harapan
Ariawan melanjutkan, walaupun masih memandang pesimis, namun keinginan membaik tentu tetap ada. Penjualan sepeda motor premium diharapkan bisa tumbuh, sehingga bisnis modifikasi dan aksesori juga bisa ikut terangkat.
“Memang sementara ini belum ada tanda perbaikan. Namun kami berharap, bisnis sepeda motor premium atau moge terus meningkat penjualannya dan akan berimbas positif pada bisnis modifikasi,” ucap Ariawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.