Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggunakan Air AC untuk Isi Radiator, Mitos atau Bukan ?

Kompas.com - 09/10/2015, 17:46 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Bagi mobil fungsi komponen radiator terbilang krusial, karena bertugas untuk menjaga suhu mesin tetap terjaga. Radiator bekerja memanfaatkan cairan yang diisi ke dalamnya, biasanya menggunakan cairan pendingin khusus (coolant) atau air mineral.

Namun, dari berbagai rumors yang berkembang menyebutkan kalau air sisa dari pendingin ruangan (AC) rumah paling cocok untuk mengisi radiator. Bagi Anda pemilik mobil, tentu pernah mendengar cara ini.

Nah, untuk memastikan hal ini mitos atau bukan, KompasOtomotif  berkunjung ke salah satu bengkel spesialis radiator. Ujang, pemilik bengkel spesialis Radiator di Jalan Raden Inten 2, Jakarta Timur, mengatakan  menggunakan air AC untuk radiator justru lebih baik ketimbang air bermineral atau coolant sekalipun.

"Cairan ini (air AC) bahkan bisa membuat radiator tahan lama, karena air sisaan AC itu lebih alami dan bersih, beda dengan air mineral yang bisa menimbulkan kotoran seperti batu kecil. Jika coolant ada bahan pengawetnya sehingga jika dipakai dalam jangka waktu lama akan merusak radiator,” kata Ujang kepada KompasOtomotif, Jumat (9/10/2015).

Aditya Maulana, KompasOtomotif Radiator mobil.

Ujang melanjutkan, jika ingin mencoba syaratnya air sisaan AC tersebut tersimpan dalam tempat yang benar-benar bersih, karena jika tidak kotorannya akan ikut masuk ke dalam radiator. Pastikan juga cairan di dalam radiator yang sebelumnya sudah kosong sehingga tidak tercampur dengan air sisaan AC rumah tadi.

“Diisi seperti biasa saja, orang-orang yang saya anjurkan pakai sisaan air AC rumah tidak pernah mengeluh apa-apa. Bahkan ini lebih baik dari coolant. Pakai coolant bagus juga, tapi ketika masuk tahun ke empat atau lima, radiator akan menjadi masalah,” katanya.

Bengkel Resmi

Sementara itu, menurut General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi,pada dasarnya menggunakan sisaan air AC tidak apa-apa, karena sama seperti air hasil penyulingan. Tapi kemungkinan bercampur dengan kotoran atau minyak-minyak yang ada di tempat AC tetap ada, karena hal seperti itu yang tidak diharapkan di sistem pendingin mesin.

"Lagi pula mobil sekarang disarankan menggunakan coolant fluid. Sebaiknya untuk penambahan pendingin mesin menggunakan coolant fluid yang disarankan oleh pabrikan Misalnya untuk Toyota menggunakan Super Long Lifetime Coolant (SLLC)," ujar Dadi.

Nah, sekarang tergantung dari Anda. Jika ingin mencoba disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu dengan bengkel spesialis radiator terdekat dan terpercaya menurut Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau