Nah, untuk memastikan hal ini mitos atau bukan, KompasOtomotif berkunjung ke salah satu bengkel spesialis radiator. Ujang, pemilik bengkel spesialis Radiator di Jalan Raden Inten 2, Jakarta Timur, mengatakan menggunakan air AC untuk radiator justru lebih baik ketimbang air bermineral atau coolant sekalipun.
"Cairan ini (air AC) bahkan bisa membuat radiator tahan lama, karena air sisaan AC itu lebih alami dan bersih, beda dengan air mineral yang bisa menimbulkan kotoran seperti batu kecil. Jika coolant ada bahan pengawetnya sehingga jika dipakai dalam jangka waktu lama akan merusak radiator,” kata Ujang kepada KompasOtomotif, Jumat (9/10/2015).
“Diisi seperti biasa saja, orang-orang yang saya anjurkan pakai sisaan air AC rumah tidak pernah mengeluh apa-apa. Bahkan ini lebih baik dari coolant. Pakai coolant bagus juga, tapi ketika masuk tahun ke empat atau lima, radiator akan menjadi masalah,” katanya.
Bengkel Resmi
Sementara itu, menurut General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi,pada dasarnya menggunakan sisaan air AC tidak apa-apa, karena sama seperti air hasil penyulingan. Tapi kemungkinan bercampur dengan kotoran atau minyak-minyak yang ada di tempat AC tetap ada, karena hal seperti itu yang tidak diharapkan di sistem pendingin mesin.
"Lagi pula mobil sekarang disarankan menggunakan coolant fluid. Sebaiknya untuk penambahan pendingin mesin menggunakan coolant fluid yang disarankan oleh pabrikan Misalnya untuk Toyota menggunakan Super Long Lifetime Coolant (SLLC)," ujar Dadi.
Nah, sekarang tergantung dari Anda. Jika ingin mencoba disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu dengan bengkel spesialis radiator terdekat dan terpercaya menurut Anda.