Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Teknologi Mobil Listrik, Tanpa Beli

Kompas.com - 01/06/2014, 09:40 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Indianapolis, KompasOtomotif - Bollore Group, perusahaan elektronik asal Perancis, punya cara baru untuk "menjual" sensasi mobil listrik kepada konsumen di Amerika Serikat. Caranya, dengan memboyong sekaligus ribuan unit mobil listrik ke negara dengan pasar mobil terbesar kedua di dunia itu.

Tapi, strateginya bukan untuk ikutan bersaing dengan prinsipal lain di pasar mobil listrik AS. Melainkan, menawarkan kesempatan mengendarai mobil listrik dengan konsep kendaraan berbagi atau "Urban Ride-Share" alias sewa per jam.

Efektif
Cara ini dinilai lebih efektif, karena mayoritas konsumen di AS masih berfikir dua kali untuk membeli mobil listrik murni. Jika, upaya Bollore ini berhasil, maka akan mengganggu upaya pabrikan mobil lain, seperti Nissan, General Motors, Tesla, dan BMW yang masih berusaha menjual langsung mobil listriknya ke konsumen.

Bollore menyiapkan dana 35 juta dollar AS untuk mendirikan kantor perdananya di Indianapolis, sejak April 2014. Tahap awal, akan tersedia 25 lokasi distribusi kendaraan di kota ini, termasuk 1.000 titik lokasi pengisian baterai publik. Selanjutnya, akan ditambah 25 lokasi distribusi lagi mulai tahun depan.

Herve Muller, Presiden Direktur BlueIndy, perusahaan lokal yang digandeng Bollore, menjelaskan, 500 unit mobil kota Bluecar sudah disiapkan untuk ditawarkan ke konsumen mulai akhir tahun ini. Setelah bisnisnya di Indianapolis berjalan, Bollore berharap bisa merambah kota besar lain di seluruh AS.

"Ketika Anda tahu berapa biaya yang dibutuhkan untuk memiliki dan merawat mobil listrik, banyak populasi konsumen yang mengatakan, 'mengapa saya butuh itu?'," tukas Muller.

Modal kuat
Selain menyiapkan mobil sewaan, Bollore juga akan membangun titik-titk pengisian baterai di seluruh kota. Perusahaan ini juga memproduksi baterai yang digunakan pada mobil yang diproduksi di Italia, menggandeng Pininfarina SpA. Kemampuan daya tempuh baterai ini diklaim mencapai 150 mile atau 241,4 km sekali isi penuh.

Perusahaan ini juga memastikan tidak menantikan insentif dan sokongan dana khusus dari pemerintah atau pihak lain. Modal kuat yang dimiliki Bollore Group cukup besar sehingga bisa mandiri dalam berbisnis. Tahun lalu perusahaan mendapat keuntungan bersih sampai 600 juta dollar AS dan telah menanamkan investasi 2 miliar dollar AS dari modal kerjanya untuk pengembangan baterai ion lithium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau