London, KompasOtomotif - Penjualan Nissan Leaf boleh saja tidak "meledak" untuk konsumen umum. Namun untuk armada perusahaan taksi di Eropa, justru semakin disukai!
Buktinya, sejak dipasarkan pada akhir 2009 lalu, perlahan tapi pasti, semakin banyak terlihat seliweran di jalan utama negara-negara Eropa dengan argometer. Model kebanggaan Carlos Ghosn ini mulai menggantikan keberadaan taksi-taksi bermesin diesel yang selama ini digunakan di beberapa negara, seperti Inggris, Spanyol, Portugal, Jerman, Swiss dan Belanda. Kini, jumlah negara yang menggunakannya terus bertambah.
"Leaf sangat lapang! Para pengemudi taksi menyukai sensasinya Kelengkapan fitur di setir juga membuat pengemudi merasa lebih nyaman," jelas Alexander Hurst, Direktur Pelaksana perusahaan Phoenix Taxi di Inggris, dilansir Inautonews, kemarin (27/5/2013).
Tanpa harus beli solar, Phoenix Taksi menghemat sampai 5.000 pound (Rp 73,9 juta) per tahun! Lumaya! Akhirnya, Alexander memastikan akan menambah unit Leaf untuk armadanya 15 unit lagi sampai 2014.
Taxu-E, perusahaan taksi di Amsterdam, salah satu pemakai Leaf yang gencar mengampanyekan penggunaan Leaf sebagai taksi. Perusahaan ini punya 13 unit Leaf untuk taksi dan sudah digunakan sampai 700.000 km. Setiap hari, Leaf harus mengisi ulang baterainya dua sampai tiga kali karena tidak pernah sepi penumpang.
"Amsterdam saat ini dipadati 3.000 taksi dan mobil yang kami gunakan ikut membantu mengurangi gas emisi buang. Ke depan masih besar potensinya," beber Rud Zandvliet, pendiri Taxi-E.