Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Menikung yang Aman untuk Pengemudi Mobil

Kompas.com - 28/03/2025, 15:01 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menikung bukan sekadar membelokkan setir, tetapi juga soal menjaga keseimbangan dan stabilitas kendaraan.

Kecepatan yang tidak terkontrol saat memasuki tikungan dapat menyebabkan mobil kehilangan traksi, bahkan berisiko tergelincir.

Menurut Marcell RDC Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), semakin tinggi kecepatan mobil saat menikung, semakin besar gaya sentrifugal yang bekerja, yang dapat mengurangi daya cengkeram ban ke permukaan jalan.

"Ketika mobil melaju terlalu cepat saat masuk tikungan, beban kendaraan akan berpindah ke sisi luar, menyebabkan potensi understeer atau oversteer. Jika tidak dikendalikan dengan baik, mobil bisa keluar jalur atau kehilangan kendali," kata Marcell kepada Kompas.com, Kamis (27/3/2025).

Baca juga: Pemudik Bisa Cek Saldo dan Top-up Uang Elektronik di Gerbang Tol

Ia menambahkan bahwa pengemudi perlu mengurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan dan memastikan mobil dalam kondisi stabil sebelum kembali menambah gas.

Teknik ini memungkinkan ban tetap memiliki grip optimal terhadap aspal, sehingga mobil bisa melewati tikungan dengan aman dan mulus.

Selain itu, pemilihan jalur menikung juga berpengaruh.

Mengambil jalur yang lebih landai dan menghindari manuver mendadak dapat membantu mengurangi efek gaya sentrifugal yang berlebihan.

Untuk mobil manual, penggunaan gigi rendah sebelum menikung juga disarankan agar torsi tetap optimal dan kontrol kendaraan lebih terjaga.

"Penting juga untuk menggunakan teknik kemudi yang tepat, seperti hand-over-hand, agar putaran setir lebih mulus dan responsif," kata Marcell.

Baca juga: Kesalahan Pengemudi Saat Berkendara di Jalan Tol

Dengan memahami efek kecepatan terhadap stabilitas mobil saat menikung, pengemudi dapat lebih bijak dalam mengatur laju kendaraan, sehingga perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
India Tuding Pakistan Pendukung Kelompok Terorisme, Apa Buktinya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau