JAKARTA, KOMPAS.com – Bus pariwisata sering kali menjadi pilihan utama untuk mudik gratis, tetapi ada potensi bahaya jika kendaraan ini tidak melalui ramp check.
Kondisi teknis yang tidak terjamin, pengemudi yang tidak terlatih dengan baik, dan ketidakjelasan pemeliharaan armada dapat berujung pada kecelakaan.
Oleh karena itu, penting bagi penyelenggara mudik untuk memastikan bahwa armada yang digunakan telah lolos ramp check dan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca juga: Sirkuit Buriram Terancam Keluar dari Kalender MotoGP 2026
“Namun untuk bus wisata yang jumlahnya cukup banyak digunakan mudik gratis, belum dilakukan ramp check,” ujar Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, dalam keterangan resmi, Rabu (5/3/2025).
“Lantaran tidak tersedia anggaran dan menjadi bagian anggaran yang ikut dipangkas demi efisiensi anggaran,” kata dia.
Menurutnya, aktivitas ramp check bus wisata dapat dilakukan di Pool PO Bus Wisata atau lokasi wisata.
Jangan sampai nanti ketika pemberangkatan mudik gratis ditemukan sejumlah unit bus wisata tidak laik jalan.
Baca juga: MG Segera Luncurkan Mobil Hibrida Pertama di Indonesia
“Bus wisata yang kerap disewa untuk mudik gratis Lebaran harus dalam kondisi laik jalan,” ucap Djoko.
Berdasarkan data dari Direktorat Sarana Ditjenhubat (2025), hasil ramp check pada periode Angkutan Lebaran Tahun 2025 (1446 H) dari tanggal 13 – 27 Februari 2025 cut off pukul 08.00 WIB, sebanyak 11.124 unit bus telah dilakukan ramp check.
Dari jumlah tersebut, yang mendapat status Diijinkan Operasional sebanyak 7.257 unit bus (65 persen), dan Peringatan Perbaikan (Melanggar Teknis Penunjang) sebanyak 2.052 unit bus (10 persen).
Adapun untuk kendaraan yang mendapat status Tilang dan Dilarang Beroperasi (Melanggar Administrasi) sebanyak 887 unit bus (8 persen) dan Dilarang Operasional (Melanggar Teknis Utama) sebanyak 928 unit bus (8 persen).
Baca juga: Yamaha Bakal Meluncurkan Motor Baru, Pakai Teknologi Hybrid
“Meskipun pengadaan armada bus diserahkan ke pihak event organizer (EO), minta disediakan armada bus yang sudah lolos ramp check,” kata Djoko. “Perjalanan jarak jauh disediakan 2 pengemudi. Apalagi kondisi mudik, waktu perjalanan bisa lebih lama dari kondisi biasanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, para penyelenggara mudik harus bertanggung jawab terhadap keselamatan pemudik dengan memastikan bahwa bus yang digunakan adalah bus pariwisata resmi.
Bus-bus resmi ini dibuktikan dengan memiliki perizinan dan telah dilakukan ramp check oleh pemerintah, ditandai dengan logo ramp check yang ditempel di kaca bagian depan.
Baca juga: Viral, Video Polisi Izinkan Motor Masuk Jalan Tol Bekasi karena Banjir
“Efisiensi anggaran boleh saja dilakukan selama tidak mengabaikan aspek keselamatan transportasi. Oleh sebab itu, anggaran yang menyangkut keselamatan harus diadakan lagi,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.