YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Aion V resmi meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Mobil ini merupakan model ketiga dari Aion atau keempat jika digabung dengan Hyptec HT.
Pabrikan optimistis Aion V akan diterima dengan baik di Indonesia. Beberapa kelebihan ditonjolkan pada SUV listrik ini, mulai dari desain, fitur, hingga harga yang bersaing di kelasnya.
Baca juga: Jangan Langsung Injak Rem Saat Kena Aquaplaning
Belum lama ini, Kompas.com dan sejumlah media menjajal Aion V lewat perjalanan Jakarta-Yogyakarta. Menempuh jarak sekitar 600 Km untuk kenal lebih dalam dengan mobil listrik rakitan Cikampek, Jawa Barat ini.
1. Eksterior
Aion mengungkapkan bahwa desain Aion V terinspirasi oleh reptil purba yang sudah punah, yaitu Tyrannosaurus Rex.
Desain ini dimaksudkan untuk memberikan kesan yang "sangar" dan agresif. Namun, apakah desainnya tampak "sangar" atau tidak tentu kembali pada preferensi masing-masing konsumen.
Baca juga: Permintaan Aismoli, Insentif Motor Listrik Berlaku Minimal Lima Tahun
Bagian fasia depan yang tanpa gril justru memberikan tampilan yang lebih kalem dan minimalis. Namun di sisi lain turut memberikan kesan bahwa SUV listrik kelas menengah ini futuristik.
2. Interior
Memasuki kabin, Aion V menawarkan ruang interior yang terasa lapang. Kabinnya didominasi warna hitam yang memberikan kesan elegan, sementara adanya panoramic sunroof semakin menambah kesan premium.
Fitur ini menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumen. Duduk di kursi depan Aion V nyaman. Kursi dilengkapi dengan fitur pijat 8 titik.
3. Rasa Berkendara
Tes kali ini dilakukan selama dua hari pada 4-5 Februari 2025 untuk mengetahui impresi berkendara dan fitur-fitur unggulan yang tersemat pada SUV listrik tersebut.
Baca juga: Permintaan Aismoli, Insentif Motor Listrik Berlaku Minimal Lima Tahun
Rute perjalanan dibagi jadi empat etape, di mana tiap etape dikemudian oleh awak media yang berbeda. Kompas.com mendapat kesempatan pada etape terakhir yaitu mulai dari rest area 379 di Batang, Jawa Tengah ke Yogyakarta.
Etape ini dimulai selepas maghrib dan sampai di Yogyakarta sekitar pukul 21.15 WIB.
Pertama. Begitu tuas persneling dipindahkan ke posisi D dan gas diinjak, Aion V mulai melaju dengan rasa kemudi yang nyaman. Setir terasa mantap, berat namun responsif, mengikuti kemauan pengemudi dengan baik.