Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Jeblos ke Selokan karena Banjir, Pengemudi Wajib Waspada

Kompas.com - 30/01/2025, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) mulai menyebabkan banjir di beberapa titik. Dalam kondisi ini, tak sedikit pemilik kendaraan yang terpaksa mengadang banjir dan mencari jalur alternatif agar bisa sampai ke tempat tujuan.

Bagi para pengemudi yang ingin menerabas, harus ekstra hati-hati. Jangan sampai mobil terperosok ke selokan seperti yang terjadi di Jalan Pluit Karang Raya Timur, Penjaringan, Jakarta Utara.

Mobil minibus merek Daihatsu Sigra terperosok ke kali, saat hujan deras mengguyur pada Selasa (28/1/2025) malam.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Karet Tabung Gas Bikin Transmisi Mobil Normal Lagi?

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada mobil yang terperosok ke kali dan langsung terjun ke lokasi. Namun, ketika ditanya, warga tidak mengetahui persis bagaimana minibus itu bisa terperosok ke kali.

“Ternyata benar ada mobil Daihatsu Sigra dengan nopol B 1444 PIF yang terperosok di selokan besar," ucap Agus, dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/1/2025).

Polisi pun langsung mengevakuasi sopir minibus bernama Kurniawan yang masih terjebak di dalam mobil. Beruntung, Kurniawan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Baca juga: DPR Respons Demo "Indonesia Gelap": Itu Ciri Khas Mahasiswa…

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, jalan yang tergenang air membuat kedalamannya tidak bisa diprediksi. Pengemudi biasanya meremehkan kalau tidak ada lubang besar, apalagi di daerah perkotaan.

“Hal yang harus diperhatikan, pertama pastikan batas-batas jalan terlihat dengan sempurna. Misal ada pohon, trotoar, maupun obyek-obyek yang umumnya ada di pinggir jalan,” ucap Sony.

Jika batas tadi tidak terlihat, maka jangan coba melintas karena ada bahaya terperosok mengancam. Apalagi jika jalannya terbuat dari beton, biasanya batas patahannya tinggi.

Baca juga: Dominasi Mobil Hybrid Toyota di Indonesia

“Jangan merasa percaya diri karena mengemudikan mobil yang tinggi, sekalipun kendaraannya SUV. Mengingat risiko terperosok tidak bisa diprediksi,” kata Sony.

Terakhir, pengemudi bisa melakukan langkah antisipasi dengan berhenti jika tidak yakin. Lihat kondisi lingkungannya seperti orang, motor, dan pohon, jadikan patokan untuk mengecek seberapa tinggi genangannya.

“Jadi lebih baik balik arah kalau menerabas ternyata berbahaya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau