Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Menggoyang Kendaraan Saat Isi Bensin, Bisa Kebakaran

Kompas.com - 11/01/2025, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) merupakan aktivitas yang tampaknya sepele.

Namun, hal ini harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk mencegah risiko kebakaran.

Baru-baru ini, video mengenai sepeda motor yang terbakar setelah digoyang-goyang saat pengisian bensin menjadi viral.

Baca juga: Ada Dampak Buruk kalau Jarang Isi Bensin Full Tank

Dalam video tersebut, pengendara tidak turun dari motornya dan beberapa kali menggoyang kendaraannya, hingga akhirnya muncul api dan sepeda motor terjatuh, yang membuat api semakin membesar.

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady, menjelaskan bahwa menggoyang kendaraan saat mengisi bensin dapat berpotensi menyebabkan kebakaran.

Menurutnya, fenomena ini terjadi karena listrik statis yang terbentuk pada ujung nozzle dan mulut tangki ketika terjadi gesekan.

“Gesekan tersebut akan menimbulkan listrik statis,” ungkap Jayan, sebagaimana dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (11/1/2025).

Ia menekankan bahwa listrik statis dapat memicu percikan api yang menyambar uap bensin, sehingga mengakibatkan kebakaran.

Baca juga: Ada Risiko jika Terbiasa Isi Bensin Mepet Hampir Habis

Video motor terbakar saat mengisi BBM di SPBUinstagram.com/romansasopirtruck Video motor terbakar saat mengisi BBM di SPBU

Oleh karena itu, ia menyarankan agar konsumen tidak menggoyang-goyangkan kendaraan saat melakukan pengisian bensin.

Menurut Jayan, proses pengisian BBM tidak akan terpengaruh meskipun kendaraan tidak digoyang.

Hal ini disebabkan oleh sifat zat cair, yaitu bensin, yang selalu menempati ruang.

“Tidak perlu digoyang-goyangkan, akan penuh sendiri, gelembung udara akan naik sendiri, termasuk untuk mobil tua atau baru,” jelas Jayan.

Apa Saja Aturan Aman dalam Mengisi Bensin?

1. Matikan mesin kendaraan - Pastikan mesin dalam keadaan mati untuk mencegah percikan api.

2. Hindari penggunaan ponsel - Penggunaan ponsel dapat menimbulkan gangguan yang berpotensi bahaya.

3. Jangan merokok - Asap rokok dapat memicu kebakaran, terutama di dekat bahan bakar yang mudah terbakar.

4. Jangan mengisi terlalu penuh - Pastikan pengisian bensin tidak melebihi kapasitas tangki untuk menghindari tumpahan.

5. Tidak buru-buru - Luangkan waktu untuk melakukan pengisian agar terhindar dari kesalahan yang dapat berisiko, seperti tumpahan bensin.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat memastikan bahwa proses pengisian bensin berjalan dengan aman dan terhindar dari potensi bahaya kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau