Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Bus Pariwisata yang Aman, Teliti Cari Riwayat Kecelakaan

Kompas.com - 10/01/2025, 17:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu, Malang, kembali menambah catatan buruk dunia transportasi di Indonesia.

Bus yang diduga mengalami rem blong meluncur tak terkendali dan menabrak sejumlah kendaraan. Tragedi ini menekankan pentingnya kehati-hatian dan ketelitian bagi calon penyewa bus pariwisata.

Calon penyewa bus pariwisata memiliki peran penting dalam menjaga keamanan perjalanan. Keterlibatan aktif dalam memilih bus yang tepat dan memastikan kondisi kendaraan prima dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Cegah Rem Bus Blong, Begini Prosedur Bus Melewati Jalan Menurun

Kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans melibatkan beberapa kendaraan terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam. Kecelakaan maut di Kota Batu ini diduga akibat rem blong. 

TribunJatim.com/Ipunk Purwanto Kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans melibatkan beberapa kendaraan terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam. Kecelakaan maut di Kota Batu ini diduga akibat rem blong.

Training Director & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, memberikan beberapa tips penting bagi calon pengguna bus pariwisata agar lebih berhati-hati dan bijak dalam memilih armada.

"Pertama, pastikan memilih bus dari PO (Perusahaan Otobus) bukan dari biro travel. Pilih PO yang mempunya riwayat kecelakaan rendah, bisa cari lewat Google," kata Jusri kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

Setelah memilih, lakukan koordinasi dengan pihak PO untuk memastikan pengemudi yang ditugaskan berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang baik mengenai rute yang akan dilalui. Berikan informasi detail mengenai rute perjalanan kepada pihak PO.

Baca juga: Ini Skutik Bekas yang Cocok untuk Usaha Kecil


"Kalau perjalanan direncanakan lebih dari 10 jam, maka harus disediakan pengemudi pengganti serta kondektur atau kernet," kata Jusri.

Pastikan bus yang digunakan memiliki perlengkapan lengkap untuk mengatasi masalah di jalan. Selain itu di kabin harus ada pemecah kaca dan APAR, minimal dua titik.

"Terakhir, pastikan seluruh dokumen legal dari bus masih berlaku. Misal KIR, izin travel, STNK, SIM, harus ada," kata Jusri.

Dengan memilih bus pariwisata yang tepat, maka risiko kecelakaan bisa diredam. Akhirnya perjalanan jadi aman dan selamat sampai tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau