Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Cegah Selip Saat Mengemudikan Mobil FWD di Tanjakan

Kompas.com - 16/12/2024, 18:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil dengan sistem penggerak roda depan (FWD) cenderung mengalami selip roda ketika menanjak, khususnya pada jalan licin dan menikung.

Maka dari itu, dibutuhkan cara khusus agar mobil dapat melibas tanjakan dengan lebih mudah.

Muchlis, pemilik bengkel Spesialis Toyota-Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan pengemudi yang tidak terbiasa menggunakan mobil FWD akan kesulitan melibas tanjakan.

Baca juga: Tanda Mobil Mengalami Selip saat Menanjak


“Sebenarnya bagi pengemudi yang paham akan mudah saja, butuh penyesuaian dalam menggunakan mobil FWD dengan transmisi manual, saat stop and go di tanjakan juga aman,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.

Muchlis mengatakan, tantangan menggunakan mobil manual dengan sistem FWD memang lebih kompleks karena pengemudi juga harus memperhitungkan traksi rodanya yang mudah selip.

“Mobil dengan sistem FWD kan cenderung lebih mudah selip, sehingga saat memainkan pedal gas dan kopling tidak cukup hanya asal bertenaga, tapi harus diimbangi dengan memperhitungkan traksi,” ucap Muchlis.

Baca juga: Tips Aman Mengemudikan Mobil Transmisi Manual di Tanjakan

Mobil gagal nanjak di tanjakan Sitinjau Lauik karena salah pilih lajur.Instagram.com/grosirautocar Mobil gagal nanjak di tanjakan Sitinjau Lauik karena salah pilih lajur.

Muchlis mengatakan, putaran roda harus diupayakan bergulir perlahan agar permukaan ban tetap mencengkram permukaan jalan dengan baik.

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan selain kondisi jalan yang licin, permukaan jalan tak rata dapat meningkatkan peluang terjadinya selip .

“Jika diamati lebih teliti, tak semua tanjakan memiliki permukaan jalan rata, seperti pada tanjakan yang menikung, sudut sisi dalam tikungan memiliki kemiringan lebih ekstrem, sehingga pada posisi tertentu salah satu roda penggerak tidak menapak dengan sempurna,” ucap Jamal kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Tanjakan Purut yang Ambles di Cianjur Ditutup untuk Perbaikan

Jamal mengatakan, tanjakan dengan permukaan jalan tak rata, tidak mendukung desain beberapa kendaraan.

“Ada peluang salah satu roda tidak menapak dengan baik, akibat permukaan jalan tidak rata antara kanan dan kiri, akibatnya ada perbedaan traksi ketika mobil hendak melaju,” ucap Jamal.

Jamal mengatakan, khusus mobil dengan sistem FWD, traksi roda depan cenderung lebih kecil daripada yang belakang, saat mobil menanjak. Ditambah lagi menikung, maka ada peluang perbedaan traksi juga antara roda kanan dan kiri.

Baca juga: Risiko Menahan Rem Tangan Terlalu Lama di Tanjakan Curam

“Mengingat desain gardan sistem FWD tidak dilengkapi brake limited slip differential (BLSD) maka antara roda penggerak kanan dan kiri terjadi beda traksi, sehingga salah satu roda akan lebih mudah selip,” ucap Jamal.

Jamal mengatakan ketika salah satu roda penggerak selip maka seluruh putaran mesin akan dialirkan menuju sisi roda yang selip, sementara roda dengan traksi lebih baik tidak berputar, sehingga mobil tak sanggup menanjak.

“Maka dari itu, akan lebih aman mengambil jalur sisi luar dengan kemiringin jalan lebih landai dan rata, harapannya antara roda penggerak kanan dan kiri memiliki traksi dan penyaluran tenaga yang sama,” ucap Jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau