Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Mobil Bocor, Kapan Mesti Ganti?

Kompas.com - 16/12/2024, 10:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban mobil yang bocor sering kali dianggap masalah kecil yang bisa segera diatasi dengan tambalan.

Namun, tidak semua kebocoran dapat ditangani dengan cara tersebut. Dalam beberapa kondisi tertentu, mengganti ban menjadi langkah terbaik demi keselamatan berkendara.

Menurut Fachrul Rozi, Product Marketing Manager PT Michelin Indonesia, jenis kebocoran sangat menentukan tindakan yang harus dilakukan. Salah satu jenis kebocoran yang tidak bisa ditambal adalah pada bagian dinding samping ban.

Baca juga: Pentingnya Rebound dan Preload pada Shockbreaker Motor

“Bagian dinding samping ban memiliki struktur yang lebih tipis dibandingkan telapak ban. Kalau kebocoran ada di area ini, apalagi misal bocornya cukup lebar, sebaiknya ban langsung diganti karena tambalan tidak akan efektif,” kata Rozi kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

Rozi menjelaskan, dinding samping ban dirancang untuk fleksibilitas, bukan untuk menahan tekanan langsung seperti bagian telapak ban. Jika dipaksakan tetap digunakan, ban bisa mengalami kerusakan lebih parah yang berisiko menyebabkan kecelakaan di jalan.

Ganti ban mobil merupakan keterampilan dasar bagi setiap pengemudi mobil. Suzuki Bali Ganti ban mobil merupakan keterampilan dasar bagi setiap pengemudi mobil.

Kebocoran pada telapak ban, di sisi lain, masih dapat diatasi dengan tambalan, asalkan lokasinya tidak berada di tepi ban atau berdekatan dengan dinding samping. Namun, tambalan pun memiliki batasan tertentu.

“Kalau ban sudah ditambah lebih dari dua kali, mending ganti ban saja,” kata dia.

Lebih jauh, Rozi mengingatkan pengemudi untuk memeriksa ban secara rutin, terutama sebelum perjalanan jarak jauh. Ban yang terlalu aus atau memiliki indikasi kerusakan sebaiknya segera diganti untuk mencegah masalah saat berkendara.

“Periksa tekanan udara lebih rutin, juga kondisi ban, terus juga cek adakah benda tajam yang menancap di permukaan. Keselamatan mesti jadi prioritas,” kata Rozi.

Baca juga: Tips Liburan Nyaman Anti Ketinggalan Bus di Terminal

Dengan memahami jenis kebocoran yang tidak bisa ditoleransi dan pentingnya pemeriksaan rutin, pengemudi dapat menjaga keselamatan di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan akibat kerusakan ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau