Mau Ikut Kompetisi Drift, Cari Mobil dengan Rangka Utuh

BOGOR, KOMPAS.com - Olahraga otomotif drifting semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Drifting telah merambah ke khalayak yang lebih luas, termasuk generasi muda dan bahkan menyediakan kategori khusus untuk wanita.

Bagi yang penasaran dan ingin masuk dunia drifting, saat ini sudah banyak sekolah khusus yang bisa diikuti. Namun, selain biaya untuk belajar, pemula juga perlu menyiapkan dana untuk membeli mobil drift.

Drifting lebih mudah dilakukan dengan mobil yang menggunakan penggerak roda belakang (RWD). Beberapa model mobil sedan lawas dari Eropa, seperti BMW, atau dari Jepang, seperti Nissan, sering menjadi pilihan.

Baca juga: Mau Belajar Drifting, Sekian Biaya Sekolahnya

KOMPAS.com/ADITYO Sekolah drifting bersama Valentino Racing School

Founder Valentino Racing School (VRS), Valentino Ratulangi, menyarankan agar calon drifter memperhatikan kondisi rangka mobil sebelum membeli

"Yang penting sasis benar, tower (dudukan suspensi depan dan belakang) bukan bekas tabrakan. Karena itu pengaruh ke performa, handling," kata Valentino kepada Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).

Memang buat pemula, belum butuh mobil dengan mesin dengan tenaga besar tapi rangka yang lurus suatu kewajiban. Selama mobilnya pakai penggerak belakang dan utuh sasisnya, belajar drift bisa dimulai dari membuat lingkaran kecil atau donat.

Baca juga: Per Desember 2024, Transjakarta Operasikan 300 Unit Bus Listrik

"Kalau mesin, kembali ke budget. Kalau besar (banyak) bisa cari yang turbo, kalau pas, pakai non turbo saja," kata Valentino.

Mobil drift yang dipakai VRS, unitnya BMW seri 3 generasi E36 dan E46. Bagian mesin sudah memakai kapasitas 2.800cc non turbo dari BMW seri 5 serta sudah dipasang roll cage buat keamanan.

Berarti bisa cari BMW E36 dan E46 dengan rangka yang utuh, harganya masih bisa di bawah Rp 100 juta. Sedangkan urusan dapur pacu, bisa dengan membeli BMW seri 5 bekas dan ambil bagian mesinnya saja.