Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Teknisi AHM Bersaing Adu Keterampilan di AOC 2024

Kompas.com - 11/12/2024, 08:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

ALABANG, KOMPAS.com - Enam teknisi sepeda motor Honda terbaik dari Indonesia, siap berkompetisi adu kemampuan dengan 38 peserta dari 11 negara di ajang Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest (AOC).

Pada gelaran yang berlangsung di Honda Philippines Main Office Building, Batangas, Filipina ini, keenam teknisi perwakilan PT Astra Honda Motor (AHM) turun pada semua kategori, yakni Commuter 1, Commuter 2, dan Fun.

Bicara persiapan, Manager Technical Training Dept PT AHM Herry C.T menjelaskan, memang ada perbedaan materi yang diberikan bagi peserta AOC yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga: Honda Icon e: dan CUV e: Sudah Dirakit Lokal, TKDN Diklaim 40 Persen

Peningkatan materi dilakukan dengan membuat training camp selama tiga bulan untuk memastikan peserta tak sekadar mampu bersaing saja, tapi tampil lebih baik dan maksimal.

Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest (AOC)AHM Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest (AOC)

"Dari pengalaman kami di tahun lalu ikut di level global antar regional, ada hal yang menurut kami sangat membedakan. Pertama pemberian nilai lebih bagi sisi kerapihan, kebersihan, dan resiknya, lalu ketepatan waktu pengerjaan," kata Heri saat ditemui di Alabang, Filipina, Selasa (10/12/2024).

Heri menjelaskan, hal yang kerap dianggap sepele seperti kebersihan peralatan setelah digunakan bekerja dan mengembalikan ke tempatnya, ternyata memiliki perhitungan poin yang cukup besar.

Atas dasar itu, akhirnya persiapan lebih matang dilakukan sebagai pembekalan bagi para peserta AOC tahun ini, yang sekaligus jadi bagian peningkatan.

Baca juga: Akhir Tahun, Ini Pilihan Mobil Matik Baru di Bawah Rp 250 Juta

Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest (AOC)AHM Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest (AOC)

"Hal itu yang jadi improvement untuk saat ini. Karena sebelumnya itu kita benar-benar hanya dari segi teknis saja, karena ajang ini kan kontes teknis. Bahkan saat ini, kalau saat kontes ada mekanik yang bilang finis, tapi ternyata ada yang tidak rapih, maka tidak bisa lanjut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau