JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi mobil manual di lalu lintas macet sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi. Selain memerlukan keterampilan dalam mengatur kopling dan perpindahan gigi, kebiasaan yang salah dapat mempercepat kerusakan komponen mobil, seperti kopling, transmisi, hingga mesin. Kondisi ini tentu bisa memicu pengeluaran tambahan untuk perbaikan.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, banyak pengemudi mobil manual yang tidak menyadari bahwa kebiasaan buruk saat berkendara di kemacetan berisiko merusak mobil. Salah satu kesalahan umum adalah sering menggunakan setengah kopling untuk menahan mobil.
"Kalau terus-menerus injak setengah kopling saat jalan macet, kopling jadi cepat aus karena gesekan yang tidak semestinya. Ini memperpendek umur komponen dan bisa bikin mobil kehilangan tenaga," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
Baca juga: Modifikasi Yamaha Fazzio Kalcer, Terinspirasi dari Anime Dragon Ball
Lung Lung menambahkan, kebiasaan menahan kopling dalam waktu lama juga berisiko merusak release bearing.
Komponen ini bekerja menekan dan melepaskan kopling, sehingga jika sering tertekan dalam posisi setengah, akan mempercepat keausannya. Akibatnya, mobil bisa mengalami bunyi-bunyi aneh atau bahkan kesulitan berpindah gigi.
Selain kopling, kebiasaan salah lain yang kerap ditemui adalah memindahkan gigi dengan kasar atau menggunakan gigi yang tidak sesuai kecepatan.
"Di kemacetan, pastikan gigi tetap berada di posisi rendah, seperti gigi satu atau dua, agar mesin bekerja optimal. Jangan paksa mesin di gigi tinggi karena ini bisa membebani transmisi dan mesin," ucap Lung Lung.
Untuk menghindari kerusakan, Lung Lung menyarankan agar pengemudi mobil manual lebih banyak memanfaatkan rem tangan saat berhenti di kemacetan, terutama di tanjakan. Hal ini akan mengurangi tekanan pada kopling dan menjaga komponen tetap awet.
"Kalau macet panjang, lebih baik netralkan gigi dan lepaskan kopling. Selain mengurangi beban mesin, cara ini juga bikin kaki lebih rileks dan nyaman saat berkendara," kata Lung Lung.
Baca juga: Per Desember 2024, Transjakarta Operasikan 300 Unit Bus Listrik
Dengan teknik yang tepat, berkendara mobil manual di lalu lintas macet tidak hanya menjaga performa kendaraan tetap optimal, tetapi juga memperpanjang umur komponen vital mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.