JAKARTA, KOMPAS.com - Engine braking merupakan teknik mengurangi kecepatan mobil dengan memanfaatkan putaran mesin. Teknik ini tidak hanya memperpanjang usia pakai rem, tetapi juga memberikan kendali lebih baik, terutama saat menghadapi jalan menurun atau tikungan tajam.
Meski terdengar sederhana, menurut pelatih Defensive Driving Training dari Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan, teknik ini membutuhkan pemahaman yang tepat untuk menghindari risiko pada komponen kendaraan.
“Engine braking dilakukan dengan menurunkan gigi transmisi secara bertahap sambil melepaskan pedal gas perlahan. Yang penting, pastikan putaran mesin tetap stabil dan tidak melonjak terlalu tinggi,” kata Marcell kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
Baca juga: Video Wuling Binguo EV Tabrak Ruko, Gara-gara Salah Injak Pedal
Kunci keberhasilan engine braking adalah memilih gigi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan. Memaksa mobil dengan kecepatan tinggi langsung turun ke gigi rendah dapat menyebabkan putaran mesin melonjak drastis, menimbulkan suara kasar, bahkan berisiko merusak mesin.
“Jaga putaran mesin di angka yang aman, 2.000 hingga 3.500 RPM. Jangan tergesa-gesa pindah gigi rendah karena malah bisa bikin mobil terasa tersentak terus sulit dikendalikan,” kata dia.
Selain memberikan kendali lebih baik, teknik ini juga membantu menghemat bahan bakar. Saat pedal gas dilepaskan dalam proses engine braking, injektor bahan bakar otomatis berhenti menyuplai bensin ke mesin, sehingga konsumsi bahan bakar mendekati nol. Ini menjadi nilai tambah yang membuat teknik ini semakin efisien.
Namun, Marcell mengingatkan pentingnya latihan sebelum menerapkan engine braking di jalan raya.
“Latihan di area yang minim lalu lintas untuk memahami respons mobil, jadi paham kapan waktu yang tepat menggunakan teknik ini,” kata Marcell.
Engine braking juga memiliki batasan. Teknik ini kurang efektif untuk kendaraan dengan sistem transmisi otomatis atau mobil yang menggunakan sistem CVT, di mana pengendalian putaran mesin lebih terbatas dibandingkan mobil manual. Untuk itu, pengemudi perlu memahami kondisi kendaraannya sebelum mencoba.
Baca juga: Plus Minus Pakai Helm Full Face Saat Berkendara Motor
Dengan latihan dan penerapan yang tepat, engine braking dapat menjadi bagian dari gaya berkendara yang lebih aman, nyaman, dan efisien. Bagi pengemudi mobil manual, ini adalah keterampilan penting yang patut dipelajari dan diterapkan dalam perjalanan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.