Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Cara Benar dan Aman Mencuci Motor Listrik

Kompas.com - 04/12/2024, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Motor listrik semakin populer sebagai kendaraan ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, seperti kendaraan pada umumnya, motor listrik juga memerlukan perawatan rutin, termasuk mencuci untuk menjaga kebersihan dan fungsionalitasnya.

Mencuci motor listrik memerlukan perhatian khusus agar tidak merusak komponen elektronik dan sistem kelistrikan di dalamnya.

Sebelum mulai mencuci, pastikan motor listrik dalam keadaan mati dan sumber daya seperti baterai telah dilepas atau diputus.

Baca juga: Belasan Mobil Rusak karena Pertamax di Bengkel Ini, Suzuki Termasuk

Ilustrasi cuci motor.Polytron Ilustrasi cuci motor.

Ini penting untuk menghindari risiko korsleting atau kerusakan pada komponen elektronik yang terhubung dengan sistem kelistrikan.

Rizki Elrivany, Direktur PT SCT Motor Indonesia, mengatakan, apabila motor Anda menggunakan sistem pengisian baterai portabel, maka pastikan untuk melepaskannya dan menempatkannya di tempat yang aman dan kering.

“Perlakuan khusus ada sedikit. Ketika motor listrik itu datang, kita buka joknya, switch off MCB-nya, ambil baterainya dan kita taruh di tempat kering. Jadi baterai harus dikeluarkan dulu, baru disiram,” ujar Rizki di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Bus Tingkat Baru PO Rosalia Indah, Tiga Kelas Layanan Sekali Jalan

“Untuk motor listrik tipe charging, joknya tidak perlu dibuka. Karena kena hujan pun sebenarnya enggak masalah,” kata dia.

Hindari penggunaan mesin cuci mobil atau jet air bertekanan tinggi. Air bertekanan tinggi dapat masuk ke dalam kompartemen listrik motor, merusak sirkuit dan komponen lainnya.

Sebaiknya gunakan alat pencuci dengan tekanan air rendah atau selang air biasa dengan aliran yang lembut.

“Terus yang terpenting aliran airnya jangan terlalu deras, tekanan airnya. Untuk komponen yang tidak boleh disiram seperti baterai, MCB, itu jangan disiram. Jadi seperti bagian bawah, atau yang terbuka, lebih baik pakai lap basah saja,” ucap Rizki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau