JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Motor Company belum lama ini resmi memperkenalkan mobil listrik terbarunya, yakni Ioniq 9. Mobil tersebut rencananya akan dijual secara global mulai 2025, diawali dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat pada paruh pertama tahun depan.
Ioniq 9 masuk ke dalam segmen sport utility vehicle (SUV) listrik enam sampai tujuh penumpang dengan kabin yang lapang, serta dilengkapi desain menarik dan teknologi yang inovatif.
Melihat kapasitasnya, mobil ini dinilai cocok untuk market Indonesia yang senang dengan kabin lapang serta mampu mengangkut banyak penumpang.
Baca juga: Next-Gen Ford Everest Titanium, Mobil Keluarga yang Tangguh
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengungkapkan kemungkinan pihaknya membawa Ioniq 9 untuk pasar Indonesia.
“Kemarin kita baru saja meluncurkan Ioniq 9 secara global. Itu tentunya masuk dalam radar kita untuk market Indonesia. Jadi ditunggu saja,apakah kita akan memperkenalkan Ioniq 9 itu di Indonesia,” kata Frans, saat ditemui di Jakarta Selatan belum lama ini.
Bicara soal Ioniq 9, secara tampilan mirip dengan All New Kona. Lampu DRL di desain mirip, tapi pada Ioniq 9 lampunya model piksel alias kotak-kotak. Hyundai menyebutnya dengan desain Parametric Pixel Kemudian, lampu utama ditempatkan di bagian bumper kanan dan kiri.
Pada bagian belakang, senada dengan bagian depan, tidak ada lekuk atau garis bodi yang tegas. Pintu belakang terkesan lebar, karena lampu belakangnya ditempatkan di samping kanan dan kiri, mengikuti tinggi pintu. Bahkan, pada bagian atas pintu terdapat lagi deretan lampu LED.
Sedangkan pada bagian samping, terlihat desain peleknya berbeda dari yang diusung oleh Ioniq 5, Ioniq 6, maupun All New Kona. Gagang pintunya juga mengandalkan model flush agar aerodinamis yang disebut dengan Aerosthetic oleh Hyundai.
Berlanjut ke bagian kabin, Hyundai berhasil membuatnya terasa lebih lapang. Platform yang digunakan juga sama seperti yang digunakan oleh Ioniq 5 dan Ioniq 6, yakni Electric Global Modular Platform (E-GMP).
Bangku pada baris kedua menggunakan model captain seat. Uniknya, bangku tersebut bisa diputar menghadap ke belakang. Selain itu, bangku pada baris pertama dan baris kedua juga bisa direbahkan secara maksimal.
Kapasitas baterai yang digunakan juga yang terbesar, yakni 110,3 kWh. Dengan baterai tersebut, Ioniq 9 diklaim dapat menempuh jarak hingga 620 km. Untuk pengisiannya, hanya butuh waktu 24 menit untuk mengisi dari 10 persen ke 80 persen dengan charger 350 kW.
Ioniq 9 hadir dalam dua jenis penggerak roda, yakni penggerak roda belakang (rear wheel drive/RWD) dan penggerak semua roda (all wheel drive /AWD). Untuk versi Long Range RWD, dibekali motor listrik berdaya 160 kW.
Versi Long Range AWD, dibekali juga dengan motor listrik berdaya 70 kW pada roda depan. Sedangkan Performance AWD, motor listrik pada roda depan dan belakang berdaya 160 kW.
Baca juga: Kelola Rantai Pasok Suku Cadang, Wuling Kerja Sama dengan DHL
Versi Performance mampu berakselerasi 0-100 kilometer per jam hanya dalam waktu 5,2 detik. Sedangkan varian Long Range AWD, perlu waktu 6,7 detik dan varian Long Range RWD 9,4 detik.
Soal fitur, Ioniq 9 sekarang dilengkapi dengan Hyundai AI Assistant. Selain itu, masih banyak teknologi canggih lain yang disematkan pada SUV listrik ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.