BOGOR, KOMPAS.com - BBM yang masuk ke ruang mesin seharusnya dalam kondisi yang bersih. Makanya sebagian besar mobil dengan injeksi memiliki filter atau strainer di bagian tangki BBM, bahkan ada yang punya dua saringan.
Saat filter BBM sudah mengumpulkan residu, efeknya bisa ke suplai bahan bakar yang kurang ke mesin. Mobil jadi kurang performanya bahkan membuat boros karena tekanan kurang besar buat injektor.
Lalu kapan waktu yang tepat buat mengecek kondisi filter di tangki BBM?
Baca juga: Efek Mobil Pakai BBM Kotor, Mesin Tersendat dan Bisa Mogok
Kamal, pemilik bengkel Kafka di Cifor, Bogor, menyarankan buat mengecek filter berdasarkan kilometer. Kalau menggunakan BBM yang bagus, cukup lakukan setiap 150.000 Km.
"Sekotor-kotornya bensin, seharusnya kalau belum 100.000 Km, itu belum parah penumpukkannya. Jadi saya beri saran di kilometer 150.000," kata Kamal kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2024).
Perlakuan tersebut dilakukan untuk mobil yang cuma punya satu filter BBM dan posisinya ada di dalam tangki. Sementara buat yang pakai dua saringan, di dalam dan di luar, ganti filter luar setiap 40.000 Km.
Baca juga: Next-Gen Ford Everest Titanium, Mobil Keluarga yang Tangguh
"Kalau dia ada filter eksternal (di luar tangki), per 40.000 Km ganti. Yang dalam (tangki) tidak," kata Kamal.
Buat model saringan yang ada dua, Kamal bilang yang ada di dalam tangki jarang untuk mampet karena lubangnya yang tidak terlalu rapat. Jadi partikel yang kecil tersangkut di filter luar, lebih mudah juga buat diganti.
"Beberapa tipe mobil ada yang tidak bisa dibuka dari atas (tangkinya). Kalau harus turun tangki kan biayanya besar, jadi dibikin saja filter eksternal, setiap 40.000 Km ganti," kata Kamal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.