JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati optimis menghadapi musim MotoGP 2025 dengan kombinasi Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di tim utama. Keduanya dianggap sebagai kandidat kuat juara dunia.
Meskipun diakui pabrikan kehilangan beberapa aspek yang cukup penting, seperti hengkangnya sang juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin dan Marco Bezzechi, yang hijrah ke Aprilia.
Kepergian mereka tak hanya melemahkan Ducati tetapi juga memperkuat tim rival dengan pengetahuan dan pengalaman mereka selama di Ducati.
Baca juga: Suzuki Usung Tema Petualangan di GJAW 2024
Selain itu, Ducati harus merelakan Pramac Racing, yang sebelumnya menjadi tim satelit andalan, bergabung dengan Yamaha mulai musim 2025. Akibatnya, Ducati akan mengurangi jumlah pebalap dari delapan jadi enam, serta jumlah tim dari empat menjadi tiga.
"Tantangan kami tentu cukup besar pada musim depan. Tetapi dengan level motor kami saat ini, kami bisa mengambil lebih banyak risiko," kata Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi dikutip Motosan, Kamis (28/11/2024).
"Marquez dan Bagnaia adalah kombinasi yang sangat kuat, dan mereka akan mendorong performa motor ke level yang lebih tinggi. Jadi, kami tidak gentar menghadapi KTM, Aprilia, atau Yamaha," lanjutnya.
Baca juga: Toyota Sudah Terima Permintaan Mobil Hybrid Murah
Ia juga menambahkan bahwa gaya balap kedua pebalap memiliki keunggulan masing-masing.
"Marquez memiliki beberapa kelebihan yang berada di atas semua pebalap lain, sementara Bagnaia sangat superior dalam pengereman. Tidak ada yang mengerem sebaik dia," tambah Tardozzi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.