JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perhatian utama terhadap mobil listrik saat ini ialah mengenai risiko kebakaran yang disebabkan kerusakan atau malfungsi baterai.
Namun menurut Prabowo Kartoleksono, Wakil Ketua Penelitian dan Pengembangan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), mobil listrik justru merupakan mobil yang paling aman.
Baca juga: Benarkah Mobil Bekas di Balai Lelang Lebih Murah dari Harga Pasaran?
Hal tersebut diungkapkan pada diskusi bertajuk ‘Revolutionizing EV Safety In Indonesia: Breaking Solutions with Innovation’ yang digelar oleh PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), Senin, (25/11/2024).
Data yang dijabarkan menyebut mobil bahan bakar konvensional (ICE) memiliki risiko kebakaran 61 kali lebih besar dibandingkan mobil listrik. Sementara mobil hybrid berisiko 139 kali lebih tinggi untuk terbakar dibandingkan mobil listrik berbasis baterai.
Menanggapi hal tersebut, Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, belum pernah mendengar hal seperti itu.
"Terkait klaim bahwa mobil hybrid lebih mungkin terbakar, kami belum pernah mendengar fakta tersebut," ujar Billy kepada Kompas.com, Selasa, (26/7/2024).
Baca juga: Kata Daihatsu Soal Rencana LCGC Hybrid
Seperti diketahui, saat ini Honda merupakan salah satu pabrikan yang punya jajaran mobil hybrid. Mobil berjantung hibrida Honda ada dua yaitu Honda CR-V hybrid dan Accord hybrid.
Adapun tahun depan kemungkinan Honda akan meluncurkan mobil hybrid ketiganya yaitu Honda Step WGN yang sudah diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, pada bulan Agustus lalu.
Baca juga: Daihatsu Optimistis Jualan Mobil Nasional Tembus 850.000 Unit
"Semua kendaraan Honda, termasuk yang menggunakan teknologi hybrid, telah melalui serangkaian pengujian dan memenuhi standar keamanan internasional yang ketat," kata Billy.
Baca juga: Daihatsu Optimistis Jualan Mobil Nasional Tembus 850.000 Unit
"Keamanan dan kualitas selalu menjadi prioritas utama kami dalam menghadirkan produk kepada konsumen," ujarnya.
Menurut data yang disampaikan Prabowo, dari 100.000 unit kendaraan, kemungkinan mobil listrik terbakar hanya 25 unit atau 0,025 persen. Adapun mobil ICE memiliki risiko sebanyak 1.529 unit atau 1,529 persen.
Kemudian mobil hybrid (HEV/PHEV) memiliki kemungkinan kebakaran yang paling tinggi. Dari 100.000 unit kendaraan hybrid, kemungkinan kebakaran mencapai 3.474 unit atau 3,747 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.