TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang mengkaji penerapan teknologi hybrid ke Low Cost Green Car (LCGC) sebagai upaya transisi energi nasional.
Kendaraan yang hemat BBM ini diminta menyematkan hybrid sehingga kendaraan listrik bisa terjangkau ke pasar yang lebih luas.
Baca juga: Diskon City Car Jelang Akhir Tahun, Brio RS Tembus Rp 25 Juta
Honda Prospect Motor (HPM) yang punya lini produk LCGC yakni Brio Satya selalu membahas kemungkinan tersebut. Apalagi kalau misal sedang dikaji pemerintah, maka bisa saja segera keluar.
"Sebetulnya di internal kami selalu membahas segala sesuatu yang akan keluar regulasinya," kata Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director PT HPM di Tangerang, Jumat (22/11/2024).
Menurut Billy, pasar LCGC bagus saat ini, di atas 20 persen dari total penjualan. Kalau misal ada insentif tambahan ketika disematkan teknologi hybrid, maka itu akan dipertimbangkan Honda.
Baca juga: Risiko Menahan Rem Tangan Terlalu Lama di Tanjakan Curam
"Tujuannya supaya market tumbuh. LCGC itu biasanya 70 persen first time buyer, kalau bisa menjangkau mobil dengan teknologi lebih baik, fuel efficiency lebih baik, tentu bisa membuat market bertumbuh," kata Billy.
Bahkan kalau regulasi tersebut sudah resmi keluar, Honda mulai mempertimbangkan dan mempelajari. Jadi tunggu saja langkah dari pemerintah serta ada insentif apa yang mengikuti, demi memperbesar pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.